Mohon tunggu...
Kukuh Budhi Dharma
Kukuh Budhi Dharma Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kumpulan perjalan dari titik awal.

Budhi Dharma Minat dalam bidang sastra, dan menulis meskipun belum jelas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita di Perjalanan

21 Februari 2020   07:35 Diperbarui: 23 Februari 2020   09:47 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seandainya perpisahan bisa diprediksi

Apa yang ingin kau lakukan ?

Memegang erat-erat, agar tidak pergi atau bahkan memendamnya hingga tak ada yang mengerti.
Kita memiliki hati yang sama bukan ?

Hati yang bisa merasakan pedih dan bahagia, saat harus perpisahan atau berjumpa.

Sebuah ruang kedap suara, tersembunyi, dalam dada. Ruang pertemuan antara dua rasa, yang saling melengkapi.

Mereka adalah Kesedihan dan Kebahagiaan.

Suara langkah kaki berjalan. Cahaya lampu yang terang, riuh, bahagia, dan lelah menjadi satu. Tanda mereka sudah mencapai Stasiun tujuan. Setelah sekian lama duduk menikmati pemandangan.

Begitu juga aku bersamamu,

Sudah saatnya kita kembali, kedunia masing-masing. Pada rutinitas kegiatan yang sudah mengantri saat di tinggal pergi.

Aku tunggu tiga bulan lagi, saat kita berkompetisi. Akan aku tunjukan seribu refrensi, sebagai argumentasi.

Akan aku buktikan, tempatku yang tidak dikenal, juga ada seorang yang handal. Aku tak terbuai dengan banyangan nama besarmu, sepertimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun