Mohon tunggu...
Bryan Pratama Wijaya
Bryan Pratama Wijaya Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Akun untuk tugas sekolah

Selanjutnya

Tutup

Film

"Aum!" Semangat Reformasi yang Tak Dapat Dibungkam

26 Maret 2024   17:58 Diperbarui: 26 Maret 2024   18:00 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                       Seteng Sadja

                                       Kukuh Riyadi 

                                       Muhammad Ibnu Shohib 

                                       Aryudha Fasha

                                       Djohan Ekspresi

Tanggal Rilis:          30 September 2021 (Bioskop Online)

Durasi:                        85 menit

Genre:                         Drama

Ketika masa orde baru dan pemerintah tidak sesuai dengan keinginan rakyat Indonesia, sejumlah aktivis diam-diam memperjuangkan hak rakyat dan reformasi Indonesia dengan cara mereka sendiri. Linda Salim (Agnes Natasya Tjie), bersama beberapa kawannya bekerja sama dengan Panca Kusuma Negara (Chicco Jerikho), seorang sutradara yang perfeksionis dan idealis, untuk membuat film "Pulang" yang bertujuan untuk  mengobarkan semangat reformasi rakyat Indonesia. Film ini, menceritakan karakter Satriya, seorang pejuang reformasi yang diam-diam memperjuangkan reformasi di Indonesia sementara diburu oleh pemerintah yang diperankan oleh Surya Jatitama (Jefri Nichol), dan kakaknya Adam, seorang anggota militer yang kabur dari militer demi menyelamatkan adiknya diperankan oleh Bram Sanjaya (Aksara Dena). 

Film ini dibuat dengan susah payah karena dilakukan dengan diam-diam agar tidak memicu kecurigaan dari warga sekitar, maupun pihak pemerintahan dan militer, yang kala itu berusaha membungkam para aktivis. Belum lagi ditambah dengan permintaan-permintaan yang tidak masuk akal Panca yang menyulitkan tim pembuat film dan Linda yang keras kepala dan ingin semuanya berjalan sesuai keinginannya sebagai seorang produser, sehingga menyulut konflik antara keduanya. Perbedaan pendapat dan prinsip antara keduanya membuat situasi terus memanas sepanjang pembuatan film yang berujung pada pertengkaran besar antara keduanya. Semua ini disaksikan melalui lens kamera seorang kameramen yang mendokumentasikan dan mengikuti seluruh perjalanan produksi film, dengan konflik antar kru dan kesulitan-kesulitan yang mereka alami selama syuting dan menghindari mata-mata pemerintah.


Penuh lika-liku dan Ironi

Film rancangan Bambang Kuntara Mukti yang kerap dipanggil Ipunk ini adalah film yang sangat unik dan jarang ditemui. Film ini mengangkat tema reformasi dengan latar waktu tahun 1988, yang merupakan tema yang cukup kontroversial untuk diangkat menjadi film. Film ini berani mengangkat isu-isu seperti penghilangan paksa, penembakan misterius, dan intimidasi. Film ini mampu membawakan latar belakang tersebut dengan baik, membuat penonton jadi ikut merasakan suasana pada era orde baru yang dipenuhi kecurigaan dan ketegangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun