Mohon tunggu...
Bryan Jati Pratama
Bryan Jati Pratama Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Author of Rakunulis.com

Qu'on s'apprête et qu'on part, sans savoir où on va

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Istirahat dari Kota Besar

6 November 2022   15:04 Diperbarui: 6 November 2022   15:09 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: authentic-indonesia.com

Nasib, rangkaian garis putus putus
Yang disambungkan dengan halus
Oleh seorang yang api di matanya
Semerah darah sempurna menyala

Kehendak membara membakar segala
Rupa sedih dan muram durja
Jangan biarkan aku persekutukan
Antara tuhan dan kesedihan

Takut jauh rengkuh tak tertempuh
Menggapai asa yang kian merapuh
Ku arungi lautan waktu
Hanya untuk kembali padamu

Menembus cakrawala melipat jarak
Kulawan kemana awan berarak
Kulintasi pulau kulewati benua
Demi dirimu nian kemana

Sedih ku paksa tiada
Takut ku buat sirna
Karena hatiku sebuah ruangan
Yang sudah sesak dengan kerinduan

Jakarta, 6 November 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun