Hari sudah menjelang siang, tetapi menu sarapan belum pasti juga. Hingga masuk jam 10, ibu memutuskan untuk makan bakmi ayam. Kami pergi sekeluarga. Mulanya ingin ke daerah Mayestik, namun arah jalan kami ubah menjadi Bintaro Sektor Dua.
Warung makan kecil dengan gerobak dan terpal. Kalau kamu pernah lihat di media sosial, kuliner ini viral dibicarakan banyak orang. Kami memesan empat porsi mi, asin dan yamin. Lengkap dengan sepiring pangsit untuk masing-masing porsi. Harga untuk seporsi mi tanpa bakso Rp18.000 dan mi dengan bakso Rp23.000.
Setelah makan, kami masuk ke mobil. Tadinya untuk mengambil minum, karena pikir adik ada cukup dua botol untuk melepas dahaga setelah makan. Nahas, ternyata air minumnya tidak ada. Lantas, kami pun mencari warung kelontong untuk membeli minuman di sana. Sebotol air mineral dan minuman isotonik dengan rasa baru.
Perjalanan kuliner kami stop di situ? Belum! Siangnya, adik menerima pesan antar makanan dari orang yang tidak tahu siapa. Kata dia ibu teman anaknya (ponakan).
Satu boks agak besar donat kentang terhidang di depan saya. Ada tiga varian: meses cokelat, cokelat kacang, dan balur gula. Masing-masing dapat satu, tapi aku makan dua, belum termasuk segigit donat meses cokelat pemberian adik.
Aku suka donat kentangnya. Rasanya tidak begitu manis. Teksturnya juga empuk. Harganya tidak tahu, tapi lumayan untuk dijadikan cemilan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
