Mohon tunggu...
BRAMANTA TARIGAN
BRAMANTA TARIGAN Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Trip

Keadaaan Wisata Candi Borobudur di Masa Pandemi Covid-19

25 Januari 2021   11:43 Diperbarui: 25 Januari 2021   11:51 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Saya sempat bertanya, kenapa tidak bisa naik ke candi? Apa yang menjadi masalah? Mas Pras tour guide dari candi borobudur pun berkata "ini kebijakan yang memang sudah di amanatkan oleh Bapak Gubernur bahwa kita tidak bisa selamanya menunggu sampai virus ini hilang tapi kita harus hadapi. Melihat situasi destinasi candi yang memang terbuat dari batu, tidak memungkinkan untuk di disenfektan setiap hari karena akan merusak komponen destinasi bersejarah tersebut, maka dibuatlah kebijakan pengunjung wajib pakai tour guide untuk kearah zona 1 dan hanya diperbolehkan di pelataran"

Telihat sekali ya kesiapan candi borobudur di masa pandemi ini. Kebijakan tersebut pun dapat dinilai sebagai caranya untuk berperan meningkatkan nilai edukasi dan pendampingan monitoring protokol kesehatan yang dilakukan para pengunjung.

Dari kebijakan yang dilakukan oleh borobudur ini sebenarnya dapat sekali di ambil hikmahnya bahwa sebagai penerus bangsa pentingnya untuk kita dapat bijak dalam menghadapi permasalahan dan tantangan dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta tidak hanya serta merta untuk berdiam diri menunggu, karena hidup harus tetap berjalan.

Dalam hal ini, kita sebagai penerus bangsa tidak perlu lagi berdebat tentang siapa, kenapa, dan apa yang sebenarnya terjadi di balik pandemi ini. Apakah ini murni sebuah musibah alamiah atau memang sebuah konspirasi. Yang terpenting ialah dalam menghadapi situasi ini kita sebagai penerus bangsa harus BERSATU.

Perlunya kita tingkatkan solidaritas walaupun harus merenggakan pertemuan. Tingkatkan ikatan batin meskipun harus mengurangi silaturahmi. Bersama -- sama bergandengan tangan dan bersatu melawan pandemi, penerus bangsa juga harus mempersiapkan diri untuk ber sama -- sama bangkit dan yakin ini semua akan segera berlalu. Mengutip salah satu kata yang cukup fenomenal walaupun tekesan klasik namun cukup bijak untuk menenangkan hati di situasi saat ini, yaitu: "orang hebat dan kuat itu bukan karena dia tidak pernah jatuh. Tapi seberapa cepat dia bangkit setelah jatuh". Kata -- kata tersebut rasanya cukup relevan masuk kedalam benak para penerus bangsa di masa -- masa saat ini. 

Terakhir, pentingnya kita sebagai penerus bangsa untuk menghilangkan perbedaan politik, sosial, budaya, dan kepentingan lainnya. Persatukan tekad untuk menghentikan penyebaran virus dan mempercepat negara mengatasi dampak sosial ekonomi dari pandemi Covid-19. Perlu di garis bawahi bahwa, kita tentunya akan bisa melewati situasi ini dan kelak kita akan mengingat masa ini bagaimana cara kita sebagai penerus bangsa bersikap terhadap suatu permasalahan dan betapa kencangnya solidaritas, persatuan, kesatuan, gotong royong yang telah kita pupuk untuk bekal abadi kita sebagai penerus bangsa dari bangsa yang besar, yaitu bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun