Mohon tunggu...
Bonaventura Sigit
Bonaventura Sigit Mohon Tunggu... Citizen Journalist

Hanya seseorang yang tertarik menulis berita lempang di sini

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Kebanyakan Pengguna Windows Tampaknya Tak Tertarik dengan Copilot

28 April 2025   19:06 Diperbarui: 28 April 2025   18:46 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Copilot (ilustrasi diolah Reuters)

Asisten AI milik Microsoft, Copilot, tampaknya belum berhasil menarik perhatian pengguna sebesar kompetitornya. Menurut laporan dari newsletter teknologi Newcomer, jumlah pengguna Copilot tercatat stabil di angka sekitar 20 juta pengguna mingguan selama setahun terakhir, jauh tertinggal dibandingkan ChatGPT dari OpenAI yang mencapai 400 juta pengguna mingguan.

Informasi ini diungkapkan oleh Chief Financial Officer Microsoft, Amy Hood, dalam pertemuan eksekutif tahunan perusahaan pada bulan Maret, sebagaimana dilaporkan oleh Newcomer. Data tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan AI Microsoft, yang saat ini sangat bergantung pada teknologi OpenAI untuk menggerakkan Copilot. Meskipun menawarkan fitur serupa dengan ChatGPT dan telah diintegrasikan ke dalam Windows 11, Microsoft 365, serta browser Edge, kehadiran Copilot sejauh ini belum berdampak signifikan terhadap pertumbuhan jumlah pengguna.

Upaya Microsoft untuk memperkuat posisi Copilot termasuk merekrut Mustafa Suleyman dan timnya dari Inflection AI. Sebagai CEO Microsoft AI, Suleyman memimpin penyegaran desain Copilot dan meluncurkan sejumlah fitur baru, seperti kemampuan Copilot untuk melakukan aksi langsung di situs web tertentu. Meskipun langkah ini menjadi awal dari visi baru Microsoft dalam pengembangan AI, sambutan pengguna, khususnya pengguna Windows, masih terbilang minim.

Microsoft sebelumnya menginvestasikan miliaran dolar di OpenAI untuk mendapatkan akses eksklusif terhadap model AI-nya dan bersaing dengan Google. Namun, peluncuran awal ChatGPT tampaknya sudah membentuk kebiasaan pengguna dalam memilih asisten AI, dan hingga kini belum jelas fitur baru apa yang mampu menarik mereka beralih ke Copilot.

Sumber: Engadget

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun