Mengapa ia melakukan diversifikasi investasi reksadana? Bertujuan untuk terus cuan dan menghindari risiko dalam investasi.
Sesuai yang dialami langsung oleh Rudiyanto, yakni pada tahun 2020 reksadana saham anjlok karena pandemi. Sebaliknya, kinerja reksadana pendapatan naik di atas 10%. Jika kala itu ia hanya memiliki satu investasi, maka langsung boncos/ ambyar.
Dalam hidup manusia sudah satu paket terkandung risiko. Tidur pun tak terhindar dari risiko. Penulis memiliki teman satu atap di pekerjaan. Pergi tidur dalam kondisi bugar. Paginya ditemukan oleh sang suami sudah tak mengembuskan nafas.
Pun, dalam berinvestasi tak lepas dari komponen risiko. Setiap kali hendak melakukan investasi faktor risiko sudah dari awal dikalkulasi.
Kala penulis memulai investasi dengan berasuransi, terlebih dahulu mencari tahu dengan teman yang sudah memiliki investasi tersebut. Memilih perusahaan asuransi yang tepat. Menentukan premi yang sesuai kebutuhan, dan risiko yang kemungkinan didapatkan.
Penulis memiliki teman yang berbeda. Belum lama ia menutup asuransi. Ternyata yang diterima tak sesuai hitungannya. Agennya tak menginfokan risiko dari jenis asuransi yang dipilihnya. Saat menerima dana hasil menutup asuransi teman penulis kecewa berat sebab ia merasa dibohongi dan tak diinfokan risiko oleh agennya.
Jadi, risiko dalam berinvestasi sudah satu paket yang perlu diketahui dari awal. Kenali risiko sejak dini.
Risiko Investasi Pemula
 Memulai berinvestasi bukan semata-mata besarnya modal yang diinvestasikan. Berinvestasi yang paling aman bagi pemula, yakni menabung di bank (Wijayati,2022). Risikonya tergolong kecil, kecuali bank tersebut dilikuidasi.
Berinvestasi menabung di bank cenderung aman, tapi sulit berkembang. Sebagai investor pemula tak ada salahnya memulai dengan memiliki rekening di bank.