Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen Gangsingan] Galau

20 Januari 2019   07:45 Diperbarui: 9 April 2019   00:04 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Tak lama kemudian Ibu dan Putri sampai di jalan beraspal di depan Alun-Alun Utara. Sebuah angkot kuning Kobutri penuh penumpang datang mendekat.

"Mari, Bu, naik. Belakang masih kosong," kata kernetnya.

"Mana kosong? Penuh sesak gitu di bilang kosong!" kata Putri cemberut.

Sang Ibu hanya geleng kepala tanda tidak mau menaiki angkot tersebut. Mereka tetap berdiri di samping barang-barang belanjaannya. Sementara Putri masih saja tengak-tengok dan berharap dapat menemukan dewa penolongnya.

Pengunjung Sekaten masih berdatangan dan berhilir mudik melewati jalan itu. Para pedagang pun masih setia menawarkan barang dagangannya. 

Geliat aktivitas pasar malam ini sepertinya mencapai puncaknya pada malam itu. Tidak lama kemudian sebuah andong lewat dan berhenti di depan mereka.

"Mau pulang, Bu? Mari saya antar," kata sopir andong dengan sopan.

Terlihat sopir andong berpakaian adat Jawa. Kemeja lurik lengan panjang. Celana hitam panjang, dan memakai blangkon di kepala.

"Ke Wirobrajan ya, Pak," kata Ibu sambil menaikkan barang-barang belanjaannya.

"Mari, Bu," kata Pak Kusir.

Andong berjalan pelan ke arah utara meninggalkan Alun-Alun. Malam itu jalanan masih ramai. Kendaraan roda dua berjajar di sepanjang jalan itu. Dan para pedagang kaki lima memenuhi trotoar hingga menyulitkan para pengunjung saat berjalan di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun