Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen Jogja 1990] Dua Sahabat

9 Oktober 2018   07:53 Diperbarui: 9 April 2019   00:11 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
upload.wikimedia.org

Ritual ...? Sono jadi teringat sesuatu setelah sahabatnya mengatakan itu. Dia segera menuju sisi selatan dari Tugu Pal Putih. Sono berdiri tegak dengan pandangan mata lurus ke depan. Sejenak dia memejamkan matanya dan mengatur irama nafasnya.

"Son ... kamu tidur? Jangan di sini kalau mau tidur." Tono heran melihat tingkah Sono. Perlahan-lahan Sono membuka matanya. Pandangannya menatap tajam ke depan tanpa berkedip.

"Ton, aku melihat perlintasan kereta api ... Jalan Malioboro ... dan keramaian Sekaten. Samar-samar tampak Bangsal Pagelaran Keraton Jogja juga ... terus pandanganku mulai kabur," kata Sono sesaat kemudian dia memejamkan matanya kembali.

"Kenapa tidak bisa kulihat Panggung Krapyak dan Pantai Selatan?" katanya lirih sambil mencoba mengatur nafasnya kembali.

"Ya iya, Son. Tempat itu jauh sekali disebelah selatan Pagelaran. Memangnya pandangan matamu bisa melihat tembus sampai di sana?"

"Bukankah Tugu Pal Putih ini satu garis lurus dengan tempat-tempat itu?"

"Benar, Son. Dibutuhkan kejernihan mata batin agar dapat melihat tempat-tempat itu menjadi satu garis lurus secara imajiner."

"Hmm ... benar juga. Aku belum mampu ke sana. Perlu latihan panjang untuk mengasah dan mempertajam mata batin seperti kata kakek."

... to be kontinyud ...

Solo.09.10.2018

~Bomowica~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun