Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hik, Sebuah Nama yang Melegenda

31 Agustus 2018   20:36 Diperbarui: 1 September 2018   05:30 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana hik di malam hari (sumber internet)


Tetapi hik tetaplah hik, dengan konsep warung remang-remangnya menghiasi tepi jalan dan sudut-sudut Kota Solo di malam hingga dini hari. Hik lebih terkesan maskulin karena didominasi oleh para lelaki. Di sana mereka tanpa memandang status sosial, tingkat pendidikan, dan latar belakang budaya berbaur dan saling berinteraksi. Tidak hanya sekedar makan dan minum, mereka berkumpul, berbagi cerita, bahkan bisa berdiskusi tentang segala hal. 

Dan dari sanalah mungkin dapat tercipta ide-ide menarik untuk bangsa dan negara ini. Mereka bebas mengungkapkan uneg-uneg bahkan kata-kata umpatan sumpah serapah dan hanya norma etika yang membatasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun