Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pelangi dan Gadis Jomblo

24 Agustus 2018   23:28 Diperbarui: 24 Agustus 2018   23:59 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Negeri Langit, negeri tempat bermukimnya keturunan para dewa. Negeri itu berada di awan di atas Pegunungan Dieng. Di negeri itu para wanitanya mempunyai paras yang cantik jelita secara alami dan mempunyai bentuk tubuh proporsional sempurna.

Mereka mempunyai kebiasaan untuk turun ke bumi. Dan Pegunungan Dieng merupakan tempat kesenangan bagi mereka. Mereka menikmati kesejukan dan keindahan pemandangan alamnya.

Penduduk Dieng sering menjumpai kehadiran para wanita dari Negeri Langit tersebut. Karena kecantikan dan kelebihan fisik yang dimilikinya, penduduk Dieng memberi nama bidadari pada para wanita itu.
Dan tersebutlah sebuah danau atau telaga yang menjadi tempat favorit bagi para bidadari ketika turun ke Pegunungan Dieng. Selain pemandangan alam yang indah, air telaga itu juga sangat jernih dan terasa sejuk.

Banyak bidadari yang hilir mudik menuju telaga tersebut untuk mandi ataupun sekedar berendam sambil bermain air. Mereka masih memakai selendang warnanya ketika berendam di sana. Sehingga air telaga yang semula jernih itupun berubah warnanya sesuai dengan warna selendang yang dipakai para bidadari. Telaga itu di kemudian hari terkenal dengan nama Telaga Warna.

Kecantikan para bidadari itu tidak tertandingi oleh kecantikan gadis-gadis bumi pada umumnya. Tapi ada kalanya seorang gadis bumi dianugerahi wajah cantik jelita bak bidadari Negeri Langit. Kecantikan wajah gadis bumi itu memancarkan getaran-getaran yang akan ditangkap oleh Telaga Cermin di Negeri Langit.

Telaga Cermin adalah satu-satunya telaga tempat mandi para bidadari di Negeri Langit. Telaga Cermin selalu dijaga oleh para bidadari sepanjang hari, siang dan malam. Getaran dari wajah cantik gadis bumi itu akan membuat air di Telaga Cermin bergejolak. Hal ini membuat hati para bidadari yang menjaga telaga menjadi resah. Mereka bertanya-tanya apakah benar ada gadis bumi yang cantiknya seperti para bidadari Negeri Langit.

Kecantikan dan kemolekan yang terpancar dari wajah gadis bumi tersebut akan membuat air Telaga Cermin semakin bergejolak dan menimbulkan suara bergemuruh. Para bidadari tidak ingin para Pangeran Negeri Langit mendengar suara itu dan melihat wajah cantik gadis bumi di air Telaga Cermin. Mereka segera membentangkan selendangnya yang berwarna-warni untuk menutupi Telaga Cermin agar tidak terlihat oleh para Pangeran. Percikan air jernih dari Telaga Cermin pun berjatuhan ke bumi dan memantulkan bayangan dari selendang para bidadari. Pantulan bayangan itu membentuk paduan garis-garis warna yang indah di langit. Dan penduduk bumi menyebutnya sebagai pelangi.

Telaga Cermin di Negeri Langit akan selalu menangkap getaran-getaran wajah cantik dari gadis bumi manapun selama gadis itu belum melepas masa lajangnya. Dan para bidadari selalu membentangkan selendang-selendangnya untuk menutupinya. Sehingga secara berulang akan tampak garis-garis warna pelangi yang indah di langit. Hal ini menjadi pertanda bahwa ada gadis bumi yang cantik seperti bidadari tapi belum memperoleh jodohnya alias jomblo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun