Pendidikan tinggi berawal dari institusi kuno seperti Platonik Academy, Nalanda, dan Madrasah Islam. Perguruan tinggi modern berkembang di Eropa dan memiliki tiga fungsi utama: mencari kebenaran, mendidik profesional, dan melakukan pengabdian masyarakat. Di era modern, pendidikan tinggi menjadi instrumen untuk modernisasi dan demokrasi, dengan penekanan pada keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan literasi digital.
Muhammadiyah dan 'Aisyiyah memiliki sejarah panjang dalam pendidikan, mendirikan perguruan tinggi pertama pada tahun 1955. Institusi ini dikenal dengan ciri khasnya mengintegrasikan Islam berkemajuan dengan ilmu pengetahuan. Dengan jumlah 173 perguruan tinggi, Muhammadiyah dan 'Aisyiyah menjadi salah satu jaringan pendidikan tinggi swasta terbesar di Indonesia, dengan orientasi masa depan untuk menjadi "kampus berdampak" yang mengarahkan lulusannya menjadi pemimpin profesional dan berkarakter mulia.
Sebagai mahasiswa, ada beberapa hal yang perlu dikuasai. Pertama, menguasai ilmu dan keterampilan di bidang studi yang Anda pilih, sambil mendalami kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan teknologi. Kedua, mengembangkan diri untuk membentuk karakter, kemandirian, dan ketahanan dalam menghadapi tantangan hidup. Ketiga, berpikir kritis dan kreatif untuk menganalisis masalah dan menemukan solusi inovatif. Keempat, mempersiapkan karier dan masa depan dengan membekali diri untuk dunia kerja, profesi, atau pengabdian masyarakat. Terakhir, jadilah mahasiswa yang mampu memberi kontribusi pada masyarakat dengan menggunakan ilmu dan kapasitas diri untuk kemajuan bangsa dan kemanusiaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI