Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

5 Cara "Tega tapi Lega" agar Tidak Terlalu Mudah Meminjamkan Uang

24 Januari 2022   04:40 Diperbarui: 25 Januari 2022   07:50 3199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 cara tega tapi lega agar tidak terlalu mudah meminjamkan uang- Shutterstock via Kompas.com

Setiap bulan, kita hendaknya terus menambah dana cadangan tak terduga ini alih-alih menarik tabungan atau menggunakan jatah dana itu untuk kebutuhan konsumtif. 

Titik aman ekonomi pribadi dan keluarga idealnya bukan hanya pengeluaran kurang lebih sesuai dengan penghasilan. Jangan lupa menabung, berinvestasi, dan menyediakan dana cadangan tak terduga. 

Nah, sebelum meminjamkan uang pada orang, pastikan dahulu titik aman ekonomi pribadi dan keluarga aman. Ini bukan egoisme, tetapi bertindak rasional dalam hidup yang tak pasti.

Jika kita tahu bahwa kondisi keuangan kita sendiri belum aman, kita sangat wajar menolak memberi pinjaman uang (dalam jumlah besar). Kita lega, orang lain pun seharusnya juga paham. 

2. Jangan meminjamkan uang yang vital dalam roda ekonomi pribadi dan keluarga

Saya kira, banyak orang jatuh dalam kesalahan ini, yakni meminjamkan uang yang vital dalam roda ekonomi pribadi dan keluarga. Penting kita catat, sebaik apa pun orang yang ingin berutang, hal-hal tak terduga bisa terjadi pada dirinya sehingga uang kita tidak mampu dia kembalikan sesuai perjanjian.

Nah, apa jadinya ketika kita meminjamkan uang yang vital untuk roda ekonomi diri dan keluarga pada orang yang tetiba kecelakaan berat atau wafat? 

Secara manusiawi kita pasti jadi enggan menagih, bukan? Padahal, uang yang kita pinjamkan itu sebenarnya sangat kita perlukan. 

3. Pelajari sifat dan kepentingan calon peminjam uang

Ini adalah prinsip mendasar yang sangat wajar juga kita terapkan pada siapa pun yang ingin meminjam uang pada kita. Juga kepada kerabat dan sahabat sendiri. Apakah si calon peminjam ini punya rekam jejak baik dalam mengelola ekonomi diri dan keluarga?

Jika ada tanda-tanda negatif, sebaiknya kita berhati-hati dengan menolak seluruh permintaan utang atau mengabulkan sebagian saja dengan jumlah kecil. Harus tega agar kita dan mereka juga lega demi kebaikan bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun