Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Bebek Bu Tejo Murah, Cuma Empat Ribu Rupiah (Humor van Jogja)

30 Agustus 2020   10:34 Diperbarui: 30 Agustus 2020   10:34 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Tejo - dok Ravacana Film

Alkisah, si Bronto yang baru saja datang ke Jogja untuk memulai kuliah sudah memendam keinginan untuk wisata kuliner di Kota Pelajar itu. Teman-teman di kampungnya berkata, Jogja itu surga makanan enak. 

Ada gudeg Jogja yang terkenal. Ada ayam kampung Mbok Mbayar, Mbok Taboki, dan Mbok Seneni (bukan nama sebenarnya-red). Ada warung nasi pecel. Pokoknya Jogja Berhati Nyaman dan bikin mulut dan perut nyam-nyam.

Karena harus bayar uang kuliah, uang kos, dan uang pulsa, Bronto tak bisa semena-mena menghabiskan uang saku pemberian Emaknya. Bronto harus menghemat pengeluaran makan.

Untunglah, kata teman kosnya, Jogja menawarkan kuliner harga mahasiswa. "Ada kok warung makan murah meriah. Ada yang namanya warung angkringan. Di situ kamu bisa beli nasi kucing," kata temannya.

"Gile lu, Ndro. Saya ini masih manusia, masa beli nasi makanan kucing," seru Bronto.

"Bukan begitu, Mas Bro. Nasi kucing itu nasi segumpal ditemani ikan teri atau telur dadar. Kalau makan satu bungkus saja ya emang sih ga kenyang, tapi lumayan tuk ganjel ban truk," jelas temannya.

Bronto mengangguk. "O gitu ya. Selain nasi kucing, ada menu apa lagi yang murah?," tanyanya.

Temannya menyebut, ada warung-warung dekat kampus yang harga menunya lumayan terjangkau kantong mahasiswa.

Bronto pun segera meluncur ke TKP. Deretan warung makan di dekat kampus tersohor dia datangi.

Sesampai di lokasi, ada sebuah spanduk yang menarik perhatiannya. "Bebek Goreng Bu Tejo. Cuma Empat Ribu Rupiah."

Bronto yang sudah merasa lapar berbisik dalam hatinya,"Nah, ini dia warung murah meriah!"

Dengan hati gembira, Bronto masuk dan segera memesan nasi, bebek goreng, dan lalapan sayur. Ditutup dengan es jeruk. Sudah begitu, Bu Tejo sang pemilik warung juga membawakan sepiring tahu dan tempe goreng renyah. Sedaaap.

Ketika hendak membayar, Bronto bertanya, "Berapa, Bu semuanya?"

"Murah kok Mas, hanya 30 ribu," kata Bu Tejo sang pemilik warung.

"Loh, kok jadi mahal begitu, Bu Tejo? Di spanduk kan tulisannya Bebek Goreng Murah, Cuma Empat Ribu Rupiah," tanya Bronto.

"Owalah Mas..Mas...Apa Masnya tidak baca? Ada keterangan di spanduk itu. Yuk kalau gak percaya, kita lihat sebentar ke luar," kata Bu Tejo.

Bronto pun mengikuti langkah Bu Tejo ke luar warung untuk melihat lagi spanduk di luar.

"Ini lho Mas...tulisannya ada. Huruf besar: BEBEK BU TEJO MURAH. CUMA EMPAT RIBU RUPIAH. Terus ada huruf kecil di bawahnya: Tahu dan Tempe Saja," terang Bu Tejo.

Seketika lutut Bronto lemas terkulai. Gara-gara sudah lapar, tadi dia tak baca cermat spanduk di depan. "Bu Tejo..Bu Tejo..spanduk warungmu mengeringkan isi dompetku."

TAMAT. 

(Kisah ini fiktif belaka dan tidak menggambarkan kondisi nyata harga di warung makan di Jogja. Jangan takut ke Jogja. Hanya perlu waspada. Sebaiknya jangan makan di warung makan tanpa daftar harga menu yang jelas).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun