Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Disabilitas Ibu di Balik Robot Telur Agung Budi dari Purworejo

20 Februari 2020   06:03 Diperbarui: 20 Februari 2020   12:35 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Robot egg filling karya Agung Budi Wibowo, siswa SMKN 1 Purworejo jadi viral. Di balik robot asisten juru masak itu, rupanya ada kisah haru difabilitas ibunda Agung Budi. Tambah lagi, Agung adalah pencipta dua karya lain yang tak kalah bermanfaat. 

Ibunda tercinta, Praptining Utami berjualan telur goreng mini untuk anak-anak SD. Ibunda Agung Budi memiliki penglihatan yang terbatas. Ia adalah penderita retinitis pigmatosa. 

Gangguan penglihatan ini membuatnya sulit menuang telur ke pengorengan. Sang ibu harus mendekatkan mata ke kompor panas agar dapat melihat telur dituang ke penggorengan. Suatu hal yang berbahaya baginya.

Agung Budi memeras otak. Muncul ide membuat robot egg filling seperti yang pernah ia lihat di internet demi membantu ibunya berjualan. Sang ibu mendukung rencana Agung dengan doa. Agung dengan biaya 1,5 juta akhirnya berhasil mewujudkan robot egg filing yang jadi asisten sang ibunda berjualan telur goreng.

Adanya robot egg filing makin menarik minat anak-anak membeli telur goreng jualan ibunda. Omzet jualan sang ibu naik dua kali lipat. 

Pencipta Helm Antibegal

Stanley Ravel-bandung.kompas.com
Stanley Ravel-bandung.kompas.com
Agung Budi bukan siswa SMK biasa. Bersama seorang rekannya, ia adalah juga pencipta helm antibegal. Helm ini dilengkapi tombol yang dapat memutus aliran kelistrikan motor. Jika motor dirampas, pemakai helm ini tinggal memencet tombol untuk membuat motor berhenti. Selain itu, alarm akan segera berbunyi sehingga masyarakat akan memperhatikan motor yang baru saja dirampas dari pemiliknya.

"Kami berdua merancang dan bikin ini karena sempat marak aksi begal di jalan raya. Idenya saya tempatkan pada helm karena memang pelaku begal biasanya hanya ambil motor saja sedangkan helm tetap dipakai korban," kata Agung.

Menariknya lagi, helm ini juga memaksa pemakainya untuk tertib mengutamakan keselamatan berkendara. Jika kancing helm belum dikaitkan, motor tidak akan bisa dijalankan. 

Pencipta Alat Siram Otomatis

Agung Budi juga menciptakan alat siram otomatis. Ada dua jenis. Pertama, alat siram tanaman otomatis yang mampu diatur sesuai keinginan pemilik tanaman. Bahasa yang digunakan dalam alat itu bahasa Indonesia sehingga mudah dipahami pemakai. 

Agung mengklaim, alat ini mampu menghemat air dan lebih efektif daripada penyiraman manual. Karyanya sudah digunakan untuk menyiram tanaman di sekolahnya.

Kedua, alat cuci mobil otomatis. Alat ini adalah pengembangan dari alat siram tanaman otomatis. Sistem kerjanya mirip. Bedanya, yang disiram bukan tanaman yang memerlukan pengamatan suhu dan kelembapan. 

Sebuah perusahaan otomotif telah melirik alat karya Agung Budi. Artinya, karya Agung Budi bukan sekadar pemuas hobi utak-atik, tapi bernilai ekonomi.

Terbentur Hak Paten

Terkait helm antibegal, Agung Budi dan rekannya ingin mendapatkan hak paten atas karya bermanfaat itu. Akan tetapi, dirinya dan sekolahnya terbentur mahalnya biaya mengurus hak paten. 

Sungguh, ini persoalan klasik yang dialami banyak kreator Indonesia. Sepertinya belum ada mekanisme yang memudahkan para pencipta dari Indonesia untuk memperoleh bantuan guna mendapatkan hak paten.

Akan amat kita sayangkan bila ternyata kreasi anak negeri diklaim negara lain gegara keterlambatan mengurus hak paten. 

Selain itu, akses ke dunia industri juga belum didapatkan dengan mudah oleh para kreator kita. Lazimnya yang terjadi, harus viral dulu di medsos, baru pemerintah dan dunia industri melirik.

Seandainya ada mekanisme yang jelas, kreator muda seperti Agung Budi tak harus menunggu untuk diviralkan agar dapat perhatian. Agung Budi cukup berfokus menciptakan alat-alat lain yang dapat membantu ibunda, masyarakat, dan warga dunia. 

Salam inspiratif. R.B. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun