Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

7 Cara Hidup Lebih Bahagia Tanpa Candu Facebook, Instagram, dan Gawai

8 Agustus 2019   11:33 Diperbarui: 9 Agustus 2019   02:56 9670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alih-alih sibuk dengan gawai, kita sebaiknya meningkatkan keterampilan praktis. Kita bisa mencoba berkebun atau membuat kerajinan dari produk yang bisa didaur ulang. 

Kita bisa juga mengikuti kursus-kursus keterampilan praktis untuk pribadi dan keluarga, misalnya kursus memasak, bermusik, menjahit, menulis, reparasi, bahasa asing, dan lain-lain. Berkat keterampilan praktis itu, bisa jadi kita dapat penghasilan tambahan dan kenalan baru.

7. Menjadi Seorang yang Mudah Disapa dan Diajak Ngobrol di Ruang Publik

Ini tantangan yang tak mudah. Mari menjadi seorang yang mudah disapa di ruang publik. Ruang publik, misalnya adalah kantor, sekolah, kendaraan umum, stasiun, bandara, dan sejenisnya.

Cara pertama untuk menjadi orang yang mudah disapa dan diajak ngobrol adalah dengan tak sepanjang waktu nunduk lihat gawai/ponsel di ruang publik. Pengalaman saya, ketika kita tak sibuk dengan ponsel, orang-orang di sekitar tak ragu untuk menyapa dan bertanya. 

Cara kedua, kita juga perlu memulai obrolan di ruang publik. Simpan ponsel di tas, aktifkan mode getar atau bahkan mode diam/silent. Alih-alih bertanya pada mesin peramban di internet, kita bisa cari informasi pada orang-orang yang kita jumpai di ruang publik.


bettercommunities.com.au
bettercommunities.com.au
Mulailah berbasa-basi menyapa sesama penumpang di bus atau kereta, misalnya. Dulu, orang biasa berbasa-basi dengan bertanya, misalnya, "Pak/Bu, nanti turun di (kota) mana?; "Selamat siang, saya mau tanya kalau mau ke alamat ini harus ambil jalur berapa ya?"

Saya yakin, jika makin banyak orang secara sadar menjadikan diri lebih mudah disapa dan diajak ngobrol, obrolan di ruang publik akan lebih mudah tercipta. Tak perlu menunggu atau menyuruh orang lain melakukan tips terakhir ini.

Mulailah dari diri sendiri. Jangan selalu nunduk di dalam kendaraan umum, di kantor (saat jeda), di bandara-stasiun-terminal-halte.

Pasang mata dan telinga untuk lihat sekitar Anda alih-alih sibuk dengan gawai. Tolonglah penumpang lain yang mungkin kerepotan membawa barang berat. Relakan tempat duduk Anda untuk ibu hamil, orang lanjut usia, dan anak-anak serta kaum difabel. Ajak ngobrol penumpang lain atau orang yang ada di dekat Anda. 

Tiap orang ingin diperlakukan sebagai manusia, tak justru dicuekin karena kita sibuk dengan gawai. Mengajak ngobrol, menyapa, bertanya, siap menolong adalah cara-cara terbaik untuk memperlakukan orang-orang yang kita jumpai sebagai manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun