Mohon tunggu...
Billy Nabawi
Billy Nabawi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kematian Sang Putri

20 Maret 2017   16:04 Diperbarui: 20 Maret 2017   16:10 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pembunuh putri kerajaan Nasampur berhasil ditemukan. Agen Billy berhasil menemukan pelaku pembunuhan Putri Nana. Putri Nana yang awalnya disangka bunuh diri, ternyata dibunuh oleh orang kepercayaannya sendiri. Perasaan sedih dan sakit hati bercampur aduk dihati orang terdekat dan keluarga kerajaan.

1 bulan yang lalu

            “prangggg”, suara piring terjatuh, beling-beling berserakan di lantai ruang makan. Semua terdiam menatap kepada pecahan piring tersebut. Ratu Rani menggeram dengan langkah yang tergesa-gesa dia menghampiri Putri Nana tangannya menggenggam tangan Putri Nana dengan kuat.

“Hehh, bagaimana bisa kamu menjatuhkan piring kesayanganku. Tidakkah kau tau nyawa-mu tidak sebanding dengan harga piring itu.”, bentak ratu kepada Putri Nana.

            Putri Nana hanya terdiam ketakutan dan perlahan air matanya jatuh. Semua orang yang disekitarnyapun hanya terdiam dan memperhatikan kejadian tersebut.

(menjambak rambut Putri Nana) “Kau masih bisa menangis setelah memecahkan piring kesayanganku itu. Kehilangan piriring ini lebih menyakitkan daripada kehilanganmu. Lihat saja nanti akan aku berikan hukuman yang berat untukmu.”, ucap ratu.

            Putri Nana tersontak mendengar kalimat yang diucapkan ibunya. Ia berusaha memohon maaf, namun jambakan ibunya semakin kuat. Beruntungnya adegan ini tidak berlangsung lama, karena tiba-tiba sang raja dating. Tetapi sang raja tidak melihat kejadian tersebut, dan sang raja tidak tahu jika sedang terjadi masalah.

Hari-hari selanjutnya yang dijalani Putri Nana sangatlah menekan batin. Bentakan-bentakan hingga perlakuan fisik terus diberikan oleh sang ratu. Seketika saja sang ratu menjadi kejam dan gelap mata terhadap Putri Nana, padahal dahulu Putri Nana sempat menjadi anak kesayangan sang ratu. Jelas saja kakak-kakak Putri Nana cemburu Karena sang ratu memperlakukan Putri Nana lebih dari mereka, namun sekarang mereka seakan berbahagia diatas penderitaan Putri Nana. Putri Nana hanya bisa terdiam karena mengetahui tidak ada satupun yang ada di pihaknya, sang raja sibuk melakukan bisnis keluar negeri.

1 minggu kemudian.

Kerajaan Nasampur akan mengadakan pesta ulang tahun sang ratu. Tentu saja semua orang di kerajaan mempersiapkan kado istimewa untuk sang ratu, hal itu juga berlaku untuk Putri Nana. Meskipun ia tidak yakin sang ratu akan menerima hadiahnya, ia tetap berusaha membuat kado yang special tersebut.

Pada malam harinya sesaat sebelum pesta dimulai, ratu menghampiri kamar Putri Nana. Senyum lebar di wajah sang ratu yang ia tunjukkan untuk Putri Nana. Tentu saja Putri Nana bahagia karena merasa ibunya tidak marah lagi kepadanya. Ia kemudian menyodorkan sebuah kado untuk ibunya. Sang ratu menerimanya dan memujinya. Setelah memuji sang ratu ternyata hanya berpura-pura, lalu ia kemudian menarik tangan putrinya dan membawanya ke sudut kamar Putri Nana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun