Mohon tunggu...
el lazuardi
el lazuardi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cristiano Ronaldo Dalam Jejak Kejayaan yang Mulai Pudar

10 September 2022   06:10 Diperbarui: 10 September 2022   06:25 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristianimo Ronaldo. Foto: Oli Scarff/AFP/kompas.com

Apa jawaban yang tepat ketika seseorang menanyakan tentang Cristiano Ronaldo ? Seorang pesepak bola yang punya talenta hebat dengan segudang prestasi, demikianlah kira-kira jawabannya. Dan jawaban itu adalah fakta yang tak terbantahkan.

Anugerah bakat dan fisik yang luar biasa, kesungguhan dalam berlatih dan kesempatan bermain di klub-klub besar menjadikan Ronaldo sebagai pesepak bola istimewa.

Para penggemar bola amat mengaguminya. Tak salah kalau kapten timnas Portugal ini dikatakan sebagai salah satu pesepak bola terbaik pada dua dekade awal milenium baru ini.

Untuk menemukan jejak kehebatan Ronaldo tidaklah sulit. Salah satunya bisa kita telusuri dari kiprahnya dalam pagelaran Liga Champions, kompetisi dengan peserta 32 klub papan atas Eropa.

Ronaldo tak pernah absen selama sembilan belas tahun mengikuti kompetisi sepak bola level tertinggi Eropa ini. Dan dalam rentang waktu itu, Ronaldo telah menorehkan catatan spektakuler dengan raihan 5 trofi juara dan predikat pencetak gol sepanjang masa dengan catatan 140 gol.

Debutnya dimulai bersama Manchester United pada Oktober 2003 lalu. Bersama klub Inggris ini Ronaldo meraih satu Piala Champions pada tahun 2008.

Sementara puncak kejayaan Ronaldo di Liga Champions adalah ketika memperkuat Real Madrid. Selama empat musim bersama klub Spanyol itu, Ronaldo memenangkan empat trofi juara dan beberapa kali gelar top skor turnamen.

Jejak kebintangannya mulai meredup sejak menyebrang ke Juventus pada 2018 lalu. Meski tetap berada selama tiga musim di liga Champions bersama klub Italia itu, namun Ronaldo tak sekalipun memenangkan trofi.

Tahun lalu Ronaldo membuat sebuah keputusan penting. Kembali ke Manchester United, klub pertama yang membawanya ke Liga Champions.

Ada harapan besar dari kepulangan Ronaldo kali ini. Sepertinya Ronaldo ingin mengulangi lagi jejak kesuksesannya bersama klub berjuluk Setan Merah ini.

" Bagi saya Old Trafford (kandang Manchester United ) adalah tempat yang ajaib. Tempat dimana apa yang kita pikirkan akan menjadi kenyataan, " demikian seperti ditulis Ronaldo di instagram pribadinya menggambarkan semangatnya masih membara guna mengulang kejayaan bersama United.

Namun sayang sekali keajaiban yang dinantikan Ronaldo tak kunjung muncul. Yang ada hanyalah jalan terjal yang membuat perjalanan menuju puncak harapan terasa makin jauh. Ronaldo akhirnya menyerah dan hanya sanggup mengantarkan United hingga ke babak 16 besar setelah setelah tak mampu melewati hadangan Atletico Madrid.

Satu musim berlalu, harapan yang dicita-citakan Ronaldo makin jauh dari kenyataan. Jejak kejayaan yang ingin diulangnya itu makin pudar dan tak terlihat lagi.

Ya, jejak Ronaldo benar-benar hilang. Pada musim 2022/2023 ini Ronaldo tak berpartisipasi di Liga Champions untuk pertama kalinya dalam dua dekade terakhir. Sebuah berita buruk bagi Ronaldo dan dunia sepak bola tentunya. Kegagalannya mengantarkan Manchester United menembus empat besar klasemen akhir Liga Inggris musim lalu membuat Ronaldo kini berada di titik terendah karir sepak bolanya.

Ya, United hanya menempati posisi enam klasemen akhir. Sehingga hanya berhak tampil di Europa League, kompetisi yang levelnya lebih rendah dari liga Champions. Dan Ronaldo harus menerima nasib hanya bermain di kompetisi kelas dua ini.

Ronaldo harus turun kelas. Sebuah pilihan berat baginya. Tapi tak ada pilihan lagi. Meski hal ini terasa janggal dan tak biasa.

Diluar perkiraan. Meski bermain di kompetisi kasta dua sekalipun, Ronaldo nyatanya tetap kesulitan. Jejaknya sebagai pemain yang lama malang melintang di level teratas tak terlihat sama sekali.

Dalam partai perdana melawan Real Sociedad di kandang sendiri stadion Okd Trafford pada Kamis 8 Septembet 2022 waktu setempat, United takluk 0-1 dari tamunya.

Hasil ini diluar perkiraan. Padahal Ronaldo bermain penuh dalam pertandingan ini. Namun tetap saja gagal menjadi pahlawan bagi timnya.

Ada apa dengan Ronaldo ? Entahlah. Sepertinya faktor usia yang sudah mencapai angka 37 tahun dan suasana tim yang kurang mendukung menjadi faktor dibalik kemunduran Ronaldo akhir-akhir ini. Hal itu tak bisa dipungkiri.

Meski demikian kisah Ronaldo belum akan berakhir. Sang pemain belum memberi isyarat menyerah. Tapi yang pasti, hari-hari ke depan akan menjadi hari yang semakin berat baginya untuk terus memancarkan sinar kebintangan yang selama ini dipancarkannya.

(EL)

Yogyakarta,10092022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun