Mohon tunggu...
Birty Maylinda
Birty Maylinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang

Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2019 6D

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Generasi Muda Manfaatkan Media Baru untuk Mengekspresikan Diri sebagai Ajang Aktivisme di Era Modern

16 Mei 2022   11:48 Diperbarui: 16 Mei 2022   12:06 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era modern zaman sekarang tidak dapat dipungkiri lagi dengan adanya media baru. Menurut Denis McQuail, media baru merupakan wadah untuk semua pesan komunikasi yang terpusat dan mudah untuk disalurkan menggunakan teknologi intersnet dan melibatkan khalayak untuk meningkatkan proses interaksi atau komunikasi pada penggunanya. Salah satu dari media baru yakni media sosial.

Media sosial merupakan salah satu alat yang berhasil berkembang di era modern saat ini dan sangat banyak digunakan masyarakat. Awalnya media sosial sebagai wadah komunikasi dan hiburan saja namun, sekarang media sosial sangat berperan penting hampir semua kehidupan manusia menggunakan media sosial mulai dari mengirim pesan kepada teman, berbagi informasi hingga mencari informasi serta bahkan media sosial menjadi wadah kritik yang bernuansa politis atau kontrol sosial bagi suatu kebijakan publik atau biasa dikenal dengan aktivisme. 

Aktivisme merupakan pandangan atau opini masyarakat yang ikut berkontribusi untuk perubahan sosial dan politik melalui media sosial serta memberikan sarana untuk mengekspresikan diri mereka dalam bentuk gerakan sosial maupun sebagai pengontrol terhadap perilaku pajabat atau politisi.

Generasi muda yang memanfaatkan media baru sebagai ajang aktivisme ialah mahasiswa. Mahasiswa cenderung berpikir dan bertindak kritis untuk negaranya. Salah satu bentuk ajang aktivisme yakni bisa melalui tagar di media sosial yang membuat informasi semakin cepat dan masyarakat lain yang tidak bisa ikut turun kejalan bisa ikut membantu untuk menyebarkan tagar tersebut. Contoh gerakan kritik berupa tagar di media sosial #ReformasiDikorupsi, #MosiTidakPercaya, #GerakBersama, #UnsikaKenapaSih. Melalui tagar tersebut yang sedang trend dibicarakan pada tahun lalu berhasil merebut ruang komunikasi di media sosial. Bisa kita lihat media sosial sangat berperan penting tidak hanya untuk berkomunikasi saja namun bisa dijadikan sebagai ajang kegiatan aktivisme.

Oleh karena itu, di era modern dengan adanya media baru dan generasi muda memberikan wadah untuk melek terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat dan negaranya serta kegiatan aktivisme ini dapat dijadikan suatu keberhasilan dari apa yang disuarakan oleh para aktivis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun