Mohon tunggu...
Bintang Bagus
Bintang Bagus Mohon Tunggu... Penulis - Blog Pribadi

Membuat artikel yang berpendidikan dan bisa di terapkan dalam kehidupan sehari hari.

Selanjutnya

Tutup

Money

USULAN PENERAPAN 5S PADA AREA KERJA

15 Juni 2020   12:00 Diperbarui: 19 Juni 2020   17:13 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        Shitsuke atau rajin berkaitan dengan kebiasaan karyawan yang harus dibina agar dapat menjaga dan meningkatkan apa yang sudah baik. Seperti, budaya antri, bersih, tepat waktu, tepat janji dan sebagainya harus dibina (Kristianto, 1995:61). Orang yang dapat memberikan kritik membangun dengan baik akan dapat melaksanakannya juga, karena mereka mempunyai komitmen terhadap:

1. Tempat Kerja Mereka memiliki komitmen terhadap pekerjaan mereka. 

2. Produk Mereka memiliki komitmen untuk mempertahankan mutu produk yang dihasilkan oleh perusahaan. 

3. Pelatihan Mereka memiliki komitmen untuk melatih bawahan mereka. 

Berikut ini adalah tiga aspek penting dalam penerapan konsep shitsuke 

1. Sanksi Sanksi diberikan kepada seluruh anggota perusahaan, jika melanggar atau tidak mematuhi peraturan yang terdapat di dalam 5 S. 

2. PDCA (plan, do, check, action) 

     Langkah pertama dari kaizen adalah menerapkan siklus PDCA (plan, do, check, action) sebagian sarana yang menjamin terlaksananya |            
     kesinambungan dari kaizen guna mewujudkan kebijakan untuk memelihara dan memperbaiki atau meningkatkan standar. Siklus ini merupakan      
     konsep yang terpenting dari proses kaizen (Imai, 1998 : 4). Rencana (plan) berkaitan dengan penetapan target untuk perbaikan , karena kaizen
     adalah cara hidup, maka harus selalu ada perbaikan untuk semua bidang, dan perumusan rencana guna mencapai target tersebut. Periksa (check)
     merujuk pada penetapan apakah penerapan tersebut berada pada jalur yang sesuai rencana dan memantau kemajuan perbaikan yang direncanakan.
     Tindak (action) berkaitan dengan standarisasi prosedur baru guna menghindari terjadinya kembali masalah yang sama atau menetapkan sasaran
     baru bagi perbaikan berikutnya (Imai, 1998 : 5). 

3. Penghargaan Penghargaan diberikan anggota perusahaan yang paling baik menerapkan 5S pada kegiatan produksi sehari-hari.  

2.6 Produktivitas 

        Produktivitas adalah perbandingan antara total output barang dibagi dengan input yang meliputi sumber daya seperti tenaga kerja dan modal (Haizer, et al, 2014). Usaha peningkatan produktivitas menjadi perhatian dari para manajer atau pimpinan organisasi, meskipun demikian pada dasarnya para manajer atau para pimpinan organisasi itu hanya merupakan penanggung jawab dan pelaksanaan usaha peningkatan produktivitas. Gagasan dan kebijakan serta tanggung jawab akhir sebenarnya adalah terletak pada pimpinan puncak suatu organisasi. Faktor-faktor penentu keberhasilan peningkatan produktivitas menurut Siagian, (2014) yaitu diantaranya: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun