Mohon tunggu...
Hermansyah
Hermansyah Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Kesehatan

Dengan Menulis, kita dapat mengekspresikan dalamnya Rasa_

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sisi Lain Dua Tahun Pengabdian Tenaga Nusantara Sehat Puskesmas Patlean

12 Juli 2021   14:13 Diperbarui: 12 Juli 2021   14:37 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Ketika musim hujan dan sungai meluap, rakit menjadi alternatif untuk menyebrang ke desa sebelah (dokpri).

Wilayah kerja puskesmas Patlean sendiri memiliki delapan wilayah dengan empat desa definitif, empat wilayah atau dusun transmigrasi yang di antaranya terdapat satu dusun khusus untuk suku Togutil, suku anak dalam yang hidup di hutan Halmahera.

Masyarakat hidup seperti masyarakat lain pada umumnya, baik dalam keseharian maupun dalam interaksi sosial, yang setiap pagi ke kebun untuk panen kelapa (kopra) atau sekedar merawat tanaman kebun lainnya, di saat bersamaan ada yang pergi mancing ikan di laut untuk di jual atau sekedar untuk konsumsi sendiri.

Dan sejak awal datang di patlean, kami berusaha sebisa mungkin untuk beradaptasi lebih cepat dengan kultur dan kehidupan masyarakat patlean dan sekitarnya, walaupun terselepi dengan drama, yaitu dengan orang dinas kesehatan kabupaten terkait ketersediaan rumah dinas, namun pada akhirnya kami mencoba memahami dan menerimanya.

Sejauh ini sejak definitif menjadi sebuah pusat pelayanan kesehatan, puskesmas Patlean belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah dan dinas kesehatan, yang mana puskesmas Patlean hingga detik ini belum memiliki mobil ambulance yang menjadi kendaraan operasional puskesmas, tidak memiliki kendaraan dinas bagi pegawai atau staff.

Kendaraan operasional ini sebenarnya wajib di miliki oleh instansi sekelas Puskesmas, dalam mendukung berbagai aktifitas dan kegiatan pelayanan luar gedung seperti posyandu bulanan, penyuluhan dan edukasi kesehatan di seluruh wilayah kerja puskesmas.

Dan sampai saat ini tenaga puskesmas masih mengandalkan Body (perahu mesin) dan sepeda motor Viar milik warga yang di sewa setiap bulan dalam melaksanakan program maupun pelayanan luar gedung, dan ini juga tidak berjalan seperti seharusnya, karena kadang dalam waktu bersamaan kami harus menunda kegiatan pelayanan luar gedung yang di sebabkan Body atau Viar ini di pakai sendiri oleh warga untuk mengangkut hasil panen kopra, pala dari kebun.

Itu baru dalam satu aspek terkait kendaraan operasional, belum lagi sarana dan fasilitas pelayanan puskesmas yang lainnya, seperti tabung oksigen, lemari obat yang tidak memadai, AC untuk ruangan farmasi dan laboratorium yang harus memiliki standar suhu tertentu, kulkas atau pendingin untuk obat-obat yang harus mendapatkan perlakuan khusus, misalnya harus tersimpan dengan suhu tertentu dan beberapa sarana pendukung lainnya.

Foto : Pulang dari kegiatan penyuluhan di salah satu desa yang hanya bisa dengan akses laut (dokpri).
Foto : Pulang dari kegiatan penyuluhan di salah satu desa yang hanya bisa dengan akses laut (dokpri).

Berbicara sumber daya kesehatan bukan sekedar pemenuhan ketenagaan, tapi kelengkapan sarana dan prasarana adalah bagian dari elemen penting sumber daya kesehatan yang juga butuh perhatian serius dalam mendukung kualitas dan mutu pelayanan standar puskesmas, dan seharusnya pemerintah daerah dan dinas kesehatan lebih tanggap dengan berbagai kekurangan ini.

Selama dua tahun menjalani pengabdian, kami melebur dengan semua aktifitas puskesmas, mulai dari pelayanan dalam gedung sampai pelaksanaan program, karena sebelum kami datang, puskesmas Patlean mengalami kekosongan ketenagaan di beberapa unit, seperti tenaga farmasi, tenaga ATLM dan tenaga kesehatan lingkungan.

Dalam pelaksanaan program misalnya, kami tenaga nusantara sehat diberi kepercayaan oleh kepala puskesmas untuk bertanggung jawab melaksanakan beberapa program esensial maupun pengembangan puskesmas, di antaranya program cacingan, surveilans, CTPS, kesjaor, DBD, Pengendalian penyakit tidak menular (PTM), TB paru, Kusta dan terlibat di beberapa program puskesmas lainnya.  

Pada lima bulan awal penugasan, negara kita dan masyarakat global dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang hingga detik ini kita semua masih bergelut dengan pandemi, bulan maret tahun 2020 pemerintah menetapkan bulan masuknya Covid-19 di Indonesia, dan sejak itu kami NS dan pegawai puskesmas Patlean berjibaku dalam penanganan Covid-19, membagi fokus dan prioritas, berusaha semaksimal mungkin program puskesmas yang di rencanakan tetap terlaksana, di sisi lain penanganan Covid-19 tetap di jalankan, dan ini tentunya di rasakan juga oleh teman-teman NS dan puskesmas serta instansi kesehatan di seluruh penjuru negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun