[caption id="attachment_277436" align="aligncenter" width="454" caption="Real Images From : www.life-with-siamese-cats.com"][/caption] Menunda, sebuah aktifitas yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang di Indonesia. Entah itu karyawan, pekerja kantoran, guru, pengusaha awam, maupun beberapa Kompasioner (Sebutan penulis di kompasiana). Aktifitas menunda ini banyak merugikan, terutama kerugian yang luar biasa, yakni kerugian dalam hal waktu dan ide-ide brilliant. Alangkah ruginya kita ketika menunda sebuah kegiatan yang akan kita lakukan.
Menunda juga erat kaitannya dengan passion, atau yang dalam bahasa lainnya adalah “rasa gembira/kecocokan dalam melakukan sebuah kegiatan”. Misalnya menulis, saya yakin teman-teman pernah mendapat ide untuk menulis sebuah tulisan yang luar biasa bermanfaatnya untuk orang lain. Namun dikala itu kita terlalu malas untuk memulainya dan berkata “ah besok saja deh menulisnya”, alhasil, sangat luar biasa, IDENYA HILANG, kalau sudah begini, siapa yang disalahkan?
Hal lainnya yang sering terjadi adalah ketika kita menempuh proses pendidikan, entah itu pendidikan formal maupun informal. Dalam hal ini penulis akan mencontohkan melalui kasus pendidikan formal. Saya yakin teman-teman yang pernah menempuh jenjang pendidikan baik itu SD, SMP, SMA, maupun pendidikan tingkat lanjut pernah mengalami kejadian ini. Kejadian dimana menunda proses pembelajaran, entah itu belajar, entah itu menunda ketika kita sedang ada PR, maupun pembuatan makalah yang seharusnya bisa diselesaikan lebih cepat.Syukur-syukur kalau kita bisa tepat waktu mengumpulkan tugas ketika menunda, kalau ngga sempet? NILAI KITA HILANG BRO !!
Fatalnya, menunda juga berdampak kepada hilangnya keuntungan. Hal ini bisa terjadi ketika kita berbisnis ataupun bergerak dalam jasa profesionalis. Misalnya, ada seseorang yang merupakan pebisnis di kota X, suatu saat ada order yang masuk melalui pesang singkat (baik itu SMS, Whatsapp, maupun BBM). Tapi karena kita saat itu sedang lelah, akhirnya kita menunda untuk membalas pesan tersebut dan meniatkan untuk membalasnya esok hari. Esok harinya kita balas, dan mendapatkan jawaban “Maaf pak, saya sudah mendapat barang yang serupa seperti yang saya pesan semalam”. Alhasil “DUIT NYA ILANG BRO !!
Penulis senantiasa mengingatkan kepada kompasioner atau siapapun yang membaca karya saya ini agar berkurang kebiasaan menundanya. “Lakukan, Sebelum Menghilang !!”, lakukanlah hal positif yang bisa kita lakukan, sebelum ada yang hilang dari hidup kita, entah itu ide brilliant, waktu, nilai, maupun materi. Semoga menginspirasi ! Salam Kompasioner !!