Mohon tunggu...
bimo aditya
bimo aditya Mohon Tunggu...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin: "Cinta Tak Harus Memiliki"

24 Februari 2018   20:50 Diperbarui: 24 Februari 2018   21:15 23367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kutipan di atas ditulis dibagian akhir novel. Kedua makhluk Tuhan yang saling mencintai akhirnya bertemu. Perasaan yang Tania pendam selama ini terungkap. Kebodohan yang Danar buat membuat dirinya diam membisu saat Tania memberinya banyak pertanyaan. Benar yang dikatakan Tere Liye, cinta tak harus memiliki. Mereka memutuskan untuk saling berpisah, perasaan yang bodoh ini tidak akan Tania simpan kepada orang yang sama. Perpisahanlah yang bisa membuatnya menghilang. Dan Tania telah memutuskannya. Ia tak akan kembali.

Tokoh dan penokohan adalah suatu hal yang penting dalam suatu cerita. Tanpa adanya hal tersebut pembaca akan kesulitan dalam memvisualisasikan tokoh. Di dalam novel yang Tere Liye buat ini ada lima tokoh penting yang sangat membangun cerita ini. Adapun lima tokoh tersebut adalah Tania, Danar, Ibu, Dede, dan kak ratna.

Tokoh pertama yang sangat berpengaruh di dalam cerita ini adalah Tania. Di dalam novel ini ia digambarkan sebagai seorang gadis cantik dan juga membanggakan.

"Lihatlah...Tania yang dewasa dan cantik. Tania yang akan selalu membangakan ibunya. 'Tania yang selalu akan membanggakan." (hal. 192)

Selain itu, Tania adalah gadis yang sangat cerdas. Prestasi pun sering ia raih dengan mudah. Hal ini dibuktikan dengan adanya kutipan di halaman 127 ini.

"Setelah berjuang habis-habisan di ujian terakhir, akhirnya aku berhasil melampaui 0,1 digit si nomor satu selalu. Tipis sekali. Aku mendapatkan predikat terbaik...."

Selain Tania, tokoh yang juga berpengaruh didalam cerita ini adalah Om Danar. Om Danar, adalah sesosok malaikat yang di kirim Tuhan kepada keluarga Tania. Kehadirannya sangat membantu mereka dalam menemukan kebahagiaan yang telah hilang. Pria yang memiliki perbedaan usia yang sangat jauh dengan Tania ini memiliki perasaan cinta yang tak mungkin ia ungkapkan. Dengan keadaan yang tidak memungkinkan akhirnya Danar harus memendam perasaannya itu dan menikah dengan Kak Ratna. Sosok ini, digambarkan memiliki wajah yang sangat tampan. Semua wanita yang ada di sekelilingnya tidak bisa mengelak fakta tersebut. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya kutipan berikut ini.

"dia berkeliling berkenalan dengan teman-temanku. Maggie yang orangtuanya tinggal di Selangor mendesis, 'wow cute', saat bersalaman dengannya. Teman-temannya ikut tertawa. Berbisik dengan genitnya. Lebih ramai." (hal. 95)

Selain dengan ketampanannya itu, ia juga dikenal akan kebaikannya kepada semua orang, termasuk Tania. Fakta ini pun dibuktikan di halaman 23-24.

"dia beranjak dari duduknya, mendekat. Jongkok dihadapanku. Mengeluarkan saputangan dari saku celana. Meraih kaki kecilku yang kotor dan hitam karena bekas jalanan. Hati-hati membersihkannya dengan ujung saputangan, kemudian membungkusnya perlahan-lahan. Aku terkesima, lebih karena menatap betapa putih dan bersihnya saputangan itu."

"saat kami turun, dia memberikan selembar uang sepuluh ribuan,'untuk membeli obat merah'."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun