Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru Merancang Pembelajaran Bermakna, Siswa Bahagia

14 Januari 2023   21:09 Diperbarui: 15 Januari 2023   08:00 1891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan pembelajaran IPA di SMPN 12 Tanjung Jabung Timur sekaligus Fasilitator Daerah Program PINTAR Tanoto Foundation.(Dok. KOMPAS.com/AYUNDA PININTA KASIH)

Persoalan yang melatarbelakangi Mas Menteri menggaungkan pembelajaran bermakna adalah sebuah realitas tingginya gap antara pencapaian kognitif (nilai ujian tinggi) dengan perilaku (sikap keseharian tidak mencerminkan kognitif)

Selain itu, pelajar Indonesia mempunyai katerampilan hidup (kecakapan hidup) yang rendah. Kecerdasan psikomotorik tidak berbanding lurus dengan kognitif. Anak Rektor yang tidak bisa memasang rantai sepeda yang lepas adalah gambaran rendahnya keterampilan hidup pelajar kita. Barangkali pembaca punya pengalaman yang mirip dengan itu.

Situasi di atas menyebabkan keterasingan pada diri para pelajar kita. Mereka tidak merdeka sebagai pelajar. Mereka dikekang oleh sistem pendidikan yang fokus hanya pada pencapaian kognitif. 

Itu artinya pembelajaran selama ini dipandang tidak bermakna karena tidak membebaskan pelajar berkembang sesuai dengan kapasitasnya. Perubahan mutlak. Dan perubahan itu adalah pembelajaran harus bermakna. Lahirlah frase pembelajaran bermakna.

Ilustrasi Gambar. Guru menjadi fasilitator pembelajaran bermakna di SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Dokumen pribadi)
Ilustrasi Gambar. Guru menjadi fasilitator pembelajaran bermakna di SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Dokumen pribadi)

Bagaimana Pembelajaran Bermakna?

Beberapa hal berikut layak diperhatikan oleh pendidik untuk merancang pembelajaran bermakna. (Pembaca bisa menambahkan):

1. Kontekstual

Pembelajaran itu bermakna ketika pembelajaran itu kontekstual. Artinya materi yang dipelajari sesuai dengan konteks siswa. Istilah Paulo Freire materinya hal yang dialami siswa. 

Untuk merancang pembelajaran kontekstual, pendidik sebelum membahas materi ajar bisa membuat transisi. Kalau diperhatikan pada tahapan pembelajaran di RPP, pendidik melakukan ini pada bagian apersepsi. Anda bisa melakukan dengan melontarkan pertanyaan pemantik yang sering juga disebut pertanyaan bermakna

2. Libatkan Keaktifan Siswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun