Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru Merancang Pembelajaran Bermakna, Siswa Bahagia

14 Januari 2023   21:09 Diperbarui: 15 Januari 2023   08:00 1993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan pembelajaran IPA di SMPN 12 Tanjung Jabung Timur sekaligus Fasilitator Daerah Program PINTAR Tanoto Foundation.(Dok. KOMPAS.com/AYUNDA PININTA KASIH)

Rektor salah satu universitas swasta Jakarta pernah bercerita demikian. "Saya punya anak kelas 8. Suatu hari ia naik sepeda dan rantai sepedanya lepas. Ia berteriak, 'papa ini gimana sepedaku'. Lalu saya bilang, itu rantainya lepas. Pasang dong nak. Anak saya berteriak, 'aku ga bisa papa!'. Lalu Rector tersebut melontarkan pernyataan kepada kami, "Anak saya belajar apa di sekolah ya sampai tidak bisa pasang rantai sepeda yang lepas. Pembelajaran di sekolah tidak bermakna."

Cerita itu memunculkan pertanyaan refleksi, "Apa dan bagaimana guru merancang pembelajaran bermakna?"

Apa Itu Pembelajaran Bermakna?

Sebelum kita mengulas bagaimana guru merancang pembelajaran bermakna, baiklah kalau kita sepakati dulu apa itu pembelajaran bermakna. Pada artikel ini saya mau menggunakan gagasan Paulo Freire, seorang tokoh pendidikan dari Brasil yang terkenal dengan bukunya Pedagogy of the oppressed (Pendidikan Kaum Tertindas)

Gagasan Paulo Freire mengenai pembelajaran bermakna terkandung di dalam penjabarannya mengenai pendidikan yang membebaskan sebagai model pendidikan dialogis kritis. Salah satu ciri pendidikan dialogis kritis adalah pembelajaran dilaksanakan dengan hadap masalah (problem solving).

Materi pembelajaran adalah sesuatu (thing) yang ada dan dialami oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Sesuatu itu kemudian digali (baca: direfleksikan) untuk ditemukan persoalan di dalamnya (konsientisasi-penyadaran), yang kemudian dicari jalan keluarnya. 

Dari pemikiran Paulo Freire, saya merumuskan bahwa pembelajaran bermakna (meaningfull learning) adalah proses pembelajaran hadap masalah.

Gambar Ilustrasi. Guru Merancang Pembelajaran Bermakna. Sumber gambar: https://www.wawasanpendidikan.com/
Gambar Ilustrasi. Guru Merancang Pembelajaran Bermakna. Sumber gambar: https://www.wawasanpendidikan.com/

Pembelajaran Bermakna dalam Kurikulum Merdeka

Frase pembelajaran bermakna pertama kali muncul (sejauh ingatan saya) pada masa pendemi Covid-19. Pada saat sekolah melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah (BDR) dinas pendidikan secara intensif mendorong guru melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Frase itu kemudian menjadi popular pada penerapan kurikulum merdeka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun