Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Blogger

Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024 | Konsisten mengangkat isu-isu yang berhubungan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama yang terpantau di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Terjebak Paradoks, Membangun Masa Depan di Atas Kemacetan Hari Ini

29 September 2025   16:46 Diperbarui: 29 September 2025   21:08 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proyek pembangunan saluran air limbah di Jalan Cikini Raya, Menteng, dikeluhkan pengguna jalan karena menyebabkan macet. (Kompas.com/Ruby Rachmadina)

Pernyataan Gubernur bahwa proyek-proyek ini 'mau tidak mau harus dilakukan' mencerminkan mentalitas yang salah.

Infrastruktur, memang harus dibangun, tentu saja. Tetapi, cara pelaksanaannya harus memprioritaskan minimalisasi gangguan terhadap kehidupan warga.

Hak warga untuk mobilitas yang lancar tidak boleh dikorbankan, demi pembangunan yang tidak terencana dengan baik.

Saya kritis terhadap lemahnya koordinasi antarinstansi yang menyebabkan tumpang tindih proyek.

Ketika PAM Jaya menggali untuk pipa air, SJUT menggali untuk kabel, dan JSDP menggali untuk sanitasi di koridor yang sama atau berdekatan tanpa sinkronisasi, ini adalah pemborosan sumber daya dan penambahan beban yang tidak perlu terhadap warga.

Ini bukan hanya masalah teknis semata, tetapi masalah leadership dan governance yang harus dipertanggungjawabkan.

Sikap saya juga kritis terhadap komunikasi publik yang buruk. Proyek-proyek yang tidak memiliki papan informasi jelas, timeline yang tidak transparan, dan minimnya keterlibatan dengan masyarakat terdampak menunjukkan arogansi birokrasi yang tidak dapat diterima dalam era tata kelola yang baik.

Pemerintah harus memahami, bahwa warga adalah stakeholder utama yang berhak mendapat informasi lengkap dan layanan publik yang berkualitas.

Tiga pilar reformasi manajemen infrastruktur Jakarta

Pertama, implementasikan Sistem Manajemen Proyek Infrastruktur Terpadu.

Pemerintah DKI harus membentuk unit khusus yang mengoordinasikan semua proyek infrastruktur dengan timeline terpadu dan teknologi canggih.

Semua proyek galian, baik PAM Jaya, SJUT, maupun JSDP, harus diintegrasikan dalam satu rencana induk dengan prinsip 'gali sekali, pasang semua.'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun