Bundaran Hotel Indonesia (HI) merupakan salah satu landmark paling ikonik di Jakarta yang terletak di pusat ibu kota.
Diresmikan pada tahun 1962 sebagai bagian dari persiapan Asian Games ke-4, Bundaran HI telah menjadi simbol kemajuan dan modernitas Jakarta.
Di tengah bundaran ini berdiri Patung Selamat Datang yang menggambarkan sepasang pemuda-pemudi melambai, menyambut para tamu yang datang ke Jakarta.
Patung ini, tidak hanya menjadi ikon kota, tetapi juga latar belakang favorit bagi para fotografer dan wisatawan yang ingin mengabadikan momen di Jakarta.
Selain patung yang menjulang tinggi, Bundaran HI juga dikelilingi oleh kolam air mancur yang menambah keindahan dan kesejukan area tersebut.
Air mancur ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin menikmati suasana kota.
Pada malam hari, pertunjukan air mancur yang disinari lampu warna-warni menciptakan pemandangan yang memukau, menarik perhatian warga dan turis untuk berkumpul dan bersantai di sekitarnya.
Kehadiran Halte TransJakarta Tosari di Jalan M.H. Thamrin menambah aksesibilitas bagi masyarakat yang ingin mengunjungi Bundaran HI.
Halte ini sering dijadikan sebagai tempat perhentian oleh para pengunjung yang ingin menikmati pemandangan Bundaran HI atau sekadar berfoto dengan latar belakang Patung Selamat Datang.
Kemudahan akses transportasi publik ini, menjadikan Bundaran HI sebagai destinasi yang mudah dijangkau oleh siapa saja, baik warga lokal maupun wisatawan.
Tulisan ini, hendak menggali peran kolam air mancur yang berada di Bundaran HI dan mengusulkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah elemen air melalui pembuatan kolam air di setiap sudut kota, sebab ternyata perannya sangat besar.
Peran Air Mancur di Tengah Kota
Namun, di balik keindahan dan fungsinya sebagai ikon kota, air mancur di Bundaran HI ternyata memiliki peran penting lainnya yang jarang disadari oleh banyak orang.
Pertama, air mancur ini berkontribusi dalam meningkatkan kualitas udara di sekitarnya.
Dengan menghasilkan ion-ion negatif melalui percikan air yang jatuh, air mancur membantu mengikat partikel debu dan zat kimia berbahaya di udara, sehingga mengurangi polusi udara di area tersebut.
Peran ini menjadikan air mancur tidak hanya sebagai elemen dekoratif, tetapi juga sebagai komponen vital dalam menjaga kesehatan lingkungan perkotaan.
Air mancur di Bundaran HI berfungsi sebagai filter alami yang membantu membersihkan udara Jakarta yang dikenal dengan tingkat polusinya yang tinggi.
Ion-ion negatif yang dihasilkan oleh air mancur dapat mengikat partikel-partikel polutan seperti debu, asap kendaraan, dan zat kimia lainnya, sehingga partikel-partikel tersebut menjadi lebih berat dan jatuh ke tanah.
Proses ini membantu mengurangi jumlah polutan yang terhirup oleh masyarakat, sehingga berkontribusi pada peningkatan kualitas udara dan kesehatan masyarakat itu sendiri.
Kedua, keberadaan air mancur juga menciptakan efek pendinginan di sekitarnya.
Percikan air dan embun yang dihasilkan dapat menurunkan suhu udara lokal, menciptakan mikroklimat yang lebih sejuk di tengah panasnya kota Jakarta.
Efek pendinginan ini tidak hanya membuat area sekitar Bundaran HI lebih nyaman bagi pengunjung, tetapi juga membantu mengurangi efek pulau panas perkotaan yang sering terjadi di kota-kota besar.
Ketiga, suara gemericik air dari air mancur dapat memberikan efek relaksasi bagi siapa saja yang berada di sekitarnya.
Di tengah hiruk-pikuk dan kebisingan kota, suara air yang mengalir dapat memberikan ketenangan dan mengurangi stres bagi para pekerja, pejalan kaki, atau siapa saja yang melintasi area tersebut.
Dengan demikian, air mancur di Bundaran HI tidak hanya berperan dalam aspek fisik lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat psikologis bagi masyarakat.
Jakarta Butuh Banyak Kolam Air Mancur
Dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan warganya, Jakarta perlu mempertimbangkan penambahan kolam air mancur di berbagai sudut kota.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berkomitmen untuk menciptakan kota yang berkelanjutan dan layak huni.
Penambahan elemen air seperti kolam air mancur dapat menjadi solusi multifungsi untuk meningkatkan kualitas udara, menciptakan efek pendinginan, serta memberikan ruang rekreasi bagi masyarakat.
Selain itu, kolam air mancur dapat berfungsi sebagai sarana edukasi dan promosi budaya.
Desain air mancur yang mengintegrasikan elemen budaya lokal dapat menjadi media untuk memperkenalkan kekayaan budaya Jakarta kepada generasi muda dan wisatawan.
Pertunjukan air mancur yang dikombinasikan dengan pencahayaan artistik dan musik tradisional dapat menjadi daya tarik wisata yang meningkatkan citra positif kota.
Dari segi ekonomi, penambahan kolam air mancur di ruang publik dapat meningkatkan nilai properti di sekitarnya dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Area sekitar air mancur yang tertata dengan baik cenderung menarik investasi di sektor perhotelan, restoran, dan retail, yang pada gilirannya menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
Untuk mewujudkan inisiatif ini, tentunya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting.
Pemerintah dapat menyediakan regulasi dan insentif yang mendukung, sementara sektor swasta dapat berkontribusi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Partisipasi aktif dari masyarakat dalam merawat dan memanfaatkan fasilitas ini akan memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program.
Dengan perencanaan yang tepat, penambahan kolam air mancur dapat menjadi aset berharga yang memperkaya kehidupan perkotaan dan menciptakan Jakarta yang lebih hijau, sejuk, dan nyaman bagi semua warganya.
Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas lingkungan, tetapi juga kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, dapat disimpulkan air mancur di Bundaran HI memainkan peran multifungsi yang signifikan bagi Jakarta.
Selain meningkatkan estetika kota dan menjadi ikon yang membanggakan, air mancur ini juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas udara, menciptakan efek pendinginan, dan memberikan ketenangan bagi masyarakat.
Oleh karena itu, keberadaan dan perawatan air mancur seperti ini seharusnya mendapatkan perhatian lebih sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan perkotaan yang sehat dan nyaman bagi semua warganya.
Penambahan kolam air mancur di berbagai sudut kota dapat menjadi langkah strategis dalam mengatasi tantangan polusi udara dan efek pulau panas perkotaan.
Sebagai contoh, polusi udara telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan di Indonesia, berdampak pada kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan.
Implementasi elemen air seperti kolam air mancur dapat membantu mengurangi polusi udara dengan mengikat partikel-partikel polutan, sehingga meningkatkan kualitas udara dan kesehatan masyarakat.
Selain itu, kolam air mancur dapat menciptakan mikroklimat yang lebih sejuk di sekitarnya, membantu mengurangi efek pulau panas perkotaan yang sering terjadi di kota-kota besar.
Efek pendinginan ini tidak hanya membuat area sekitar lebih nyaman bagi pengunjung, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup warga kota.
Dengan demikian, penambahan kolam air mancur di berbagai sudut kota dapat menjadi bagian integral dari strategi pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
