Hal ini memungkinkan petani untuk mengurangi ketergantungan pada curah hujan dan menjaga kontinuitas produksi sepanjang tahun.
Kedua, kesuburan tanah. Daerah aliran sungai sering kali memiliki tanah yang subur karena endapan sedimen yang dibawa oleh aliran air.
Kesuburan ini mendukung pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen.
Ketiga, pemanfaatan lahan terbengkalai. Banyak lahan di sepanjang sungai yang tidak dimanfaatkan secara optimal.Â
Dengan mengolah lahan-lahan ini menjadi area pertanian, masyarakat dapat meningkatkan produktivitas lahan dan mengurangi lahan tidur.
Keempat, peningkatan ekonomi lokal. Pertanian di lahan pinggir sungai dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat setempat.
Hasil panen dapat dijual di pasar lokal, meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani dan komunitas sekitarnya.
Tantangan dan Risiko dari Pemanfaat Lahan Pinggir Sungai
Pertama, kualitas air dan tanah. Meskipun sungai menyediakan sumber air yang melimpah, kualitas air tersebut harus diperhatikan.
Pencemaran air sungai akibat limbah industri, rumah tangga, atau pertanian dapat berdampak negatif pada kualitas tanah dan kesehatan tanaman.
Penggunaan air yang tercemar untuk irigasi dapat menyebabkan akumulasi zat berbahaya dalam tanah dan tanaman, yang pada akhirnya membahayakan konsumen.Â