Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Mencegah Bayi Lahir Prematur

17 Januari 2011   12:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:28 7330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Idealnya sebuah kehamilan berlangsung dalam kurun waktu kurang lebih 42 minggu. Namun demikian karena sebab – sebab tertentu tanpa diduga sang bayi  lahir lebih cepat dari perkiraan dan bahkan pada saat bayi belum dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan di luar rahim . Lalu apa yang harus dilakukan ya agar ibu hamil tidak melahirkan bayi prematur ?

Perlu diketahui dulu apa sih yang dimaksud dengan kelahiran prematur adalah suatu keadaan dimana sang bayi terlahir sebelum memasuki usia kehamilan  37 minggu.

Bisa tidak sih kelahiran prematur dicegah?

Tentu saja bisa, ada beberapa upaya untuk mengantisipasi kelahiran prematur ini.

Tapi sebaiknya kita juga tahu, ibu hamil yang termasuk kelompok beresiko melahirkan  prematur antara lain sebagai berikut :

1. Ibu hamil perokok, peminum atau pecandu alkohol


2. Ibu hamil  dengan gisi yang buruk

3. Mengalami  infeksi selama kehamilan  seperti rubella, toksoplasma dsb

4. Ketidak seimbangan hormon yang mendukung kelangsungan proses kehamilan

5.Leher rahim yang lemah ( incontinentia serviks )

6.Ibu hamil yang  mengalami tekanan mental atau stres selama kehamilan , kekerasan fisik dsb

8. Kondisi kelainan ari – ari

9.Ibu yang mengalami hamil kembar

10. Jarak kehamilan terlalu dekat

11.Ibu hamil dengan penyakit berat selama kehamilan

12. Usia ibu kurang dari 17 tahun dan lebih dari 35 tahun

13. Ibu hamil yang pernah melahirkan  bayi  prematur

dan masih banyak lagi sebab yang lain.

Sahabat,  sekarang kita sudah tahu beberapa faktor resiko ibu hamil yang berpotensi  melahirkan  bayi  prematur

Wah ternyata ada banyak sekali ya yang termasuk kelompok ibu hamil  beresiko melahirkan bayi  prematur. Kalau begitu perlu tahu donk apa saja tips – tips maupun upaya yang bisa kita lakukan sebagai ibu hamil untuk mencegah kelahiran prematur tersebut.

Berikut ini adalah langkah – langkah pencegahan yang bisa kita lakukan yakni :

1. Pemeriksaan kehamilan sedini mungkin dan teratur  pada tenaga kesehatan baik  pada bidan  maupun dokter.

2.Mengobati sejak dini penyakit yang bisa menjadi faktor resiko kelahiran prematur, dan bila sudah hamil dengan kondisi penyakit berat sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter spesialis kandungan

3.Hindari perjalanan jauh yang dapat menimbulkan kelelahan fisik dan ketegangan mental. Jika terpaksa harus mengadakan perjalanan jauh konsultasikan dulu keadaan kehamilan pada  bidan  atau dokter.

4.Jangan mengkonsumsi obat – obatan secara bebas  tanpa seijin  bidan  maupun dokter selama kehamilan berlangsung

5.Bila bekerja dengan posisi berdiri sebaiknya tidak lebih dari 6 jam, beri kesempatan untuk duduk atau berbaring miring kiri sejenak minimal 15 menit  agar peredaran darah ibu ke janin dalam kandungan  lancar kembali dan ibu tidak mengalami kelelahan

6.Perawatan kebersihan diri dan pencegahan infeksi  selama kehamilan

8 Perencanaan kehamilan yang sehat sesuai dengan kurun waktu reproduksi yang dianjurkan antara 20 tahun sampai 34 tahun.

9. Pengaturan jarak kehamilan dengan KB .

10. Pemenuhan kebutuhan gisi yang sehat dan seimbang selama proses kehamilan berlangsung.

Demikian tadi sedikit informasi untuk para sahabat, tentang pencegahan kelahiran prematur.

salam hangat

Bidan Romana Tari

semoga informasi kesehatan  ini bermanfaat bagi sahabatku semua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun