Perlu diketahui dulu apa sih yang dimaksud dengan kelahiran prematur adalah suatu keadaan dimana sang bayi terlahir sebelum memasuki usia kehamilan 37 minggu.
Bisa tidak sih kelahiran prematur dicegah?
Tentu saja bisa, ada beberapa upaya untuk mengantisipasi kelahiran prematur ini.
Tapi sebaiknya kita juga tahu, ibu hamil yang termasuk kelompok beresiko melahirkan prematur antara lain sebagai berikut :
1. Ibu hamil perokok, peminum atau pecandu alkohol
2. Ibu hamil dengan gisi yang buruk
3. Mengalami infeksi selama kehamilan seperti rubella, toksoplasma dsb
4. Ketidak seimbangan hormon yang mendukung kelangsungan proses kehamilan
5.Leher rahim yang lemah ( incontinentia serviks )
6.Ibu hamil yang mengalami tekanan mental atau stres selama kehamilan , kekerasan fisik dsb
8. Kondisi kelainan ari – ari
9.Ibu yang mengalami hamil kembar
10. Jarak kehamilan terlalu dekat
11.Ibu hamil dengan penyakit berat selama kehamilan
12. Usia ibu kurang dari 17 tahun dan lebih dari 35 tahun
13. Ibu hamil yang pernah melahirkan bayi prematur
dan masih banyak lagi sebab yang lain.
Sahabat, sekarang kita sudah tahu beberapa faktor resiko ibu hamil yang berpotensi melahirkan bayi prematur
Wah ternyata ada banyak sekali ya yang termasuk kelompok ibu hamil beresiko melahirkan bayi prematur. Kalau begitu perlu tahu donk apa saja tips – tips maupun upaya yang bisa kita lakukan sebagai ibu hamil untuk mencegah kelahiran prematur tersebut.
Berikut ini adalah langkah – langkah pencegahan yang bisa kita lakukan yakni :
1. Pemeriksaan kehamilan sedini mungkin dan teratur pada tenaga kesehatan baik pada bidan maupun dokter.
2.Mengobati sejak dini penyakit yang bisa menjadi faktor resiko kelahiran prematur, dan bila sudah hamil dengan kondisi penyakit berat sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter spesialis kandungan
3.Hindari perjalanan jauh yang dapat menimbulkan kelelahan fisik dan ketegangan mental. Jika terpaksa harus mengadakan perjalanan jauh konsultasikan dulu keadaan kehamilan pada bidan atau dokter.
4.Jangan mengkonsumsi obat – obatan secara bebas tanpa seijin bidan maupun dokter selama kehamilan berlangsung
5.Bila bekerja dengan posisi berdiri sebaiknya tidak lebih dari 6 jam, beri kesempatan untuk duduk atau berbaring miring kiri sejenak minimal 15 menit agar peredaran darah ibu ke janin dalam kandungan lancar kembali dan ibu tidak mengalami kelelahan
6.Perawatan kebersihan diri dan pencegahan infeksi selama kehamilan
8 Perencanaan kehamilan yang sehat sesuai dengan kurun waktu reproduksi yang dianjurkan antara 20 tahun sampai 34 tahun.
9. Pengaturan jarak kehamilan dengan KB .
10. Pemenuhan kebutuhan gisi yang sehat dan seimbang selama proses kehamilan berlangsung.
Demikian tadi sedikit informasi untuk para sahabat, tentang pencegahan kelahiran prematur.
salam hangat
Bidan Romana Tari
semoga informasi kesehatan ini bermanfaat bagi sahabatku semua