Mohon tunggu...
Bharada Andini
Bharada Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis kini menempuh pendidikan S1 Farmasi di Universitas Diponegoro. Penulis memiliki hobi memasak dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tim II Undip 2021/2022 Kelurahan Gayamsari Mengajak Masyarakat Cegah Stunting

14 Agustus 2022   18:40 Diperbarui: 14 Agustus 2022   18:39 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN Tim II Undip 2021/2022 Kelurahan Gayamsari

Gayamsari (13/8) - Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar. Stunting berkontribusi sebesar 15-17 persen pada kasus kematian anak secara global. Angka kejadian stunting di Indonesia masih terbilang tinggi, sehingga menjadi masalah serius negara. Hal tersebut dikarenakan jutaan anak kurang gizi kurang berprestasi di sekolah serta kurang produktif di usia dewasa menyebabkan sulitnya kontribusi untuk membangun ekonomi bangsa. Maka dari itu, stunting juga mempengaruhi ekonomi dan kesejahteraan negara.

Berdasarkan Riskesdas 2018, 30,8% anak di Indonesia mengalami stunting. Pada data lain, yaitu SSGBI 2019, 27,67% anak di Indonesia mengalami stunting. Maka dari itu, perlu adanya upaya pencegahan untuk menurunkan angka kejadian stunting. Upaya penurunan tersebut dilakukan melalui berbagai intervensi. Intervensi-intervensi tersebut perlu digencarkan dalam berbagai media. Untuk itu, mahasiswa farmasi Universitas Diponegoro yang merupakan Tim II KKN Undip 2021/2022 Kelurahan Gayamsari melakukan penyebaran informasi mengenai intervensi stunting.

Penyebaran informasi mengenai intervensi stunting dibuat dalam bentuk poster yang akan ditempel pada majalah dinding (mading) kelurahan. Harapannya, penyebaran informasi tersebut dapat bermanfaat bagi warga sekitar dan dapat diterapkan pada kehidupan sehari- hari masyarakat. Sehingga, angka kejadian stunting dapat menurun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun