Tak disangka, artikel itu masuk dalam daftar artikel pilihan, bahkan kemudian menjadi artikel utama. Padahal, prosesnya tidak cepat. Tidak juga langsung dihargai. Tapi karena saya tetap berjalan meski pelan saya bisa sampai ke titik itu.
Proses Setiap Orang Tidak Sama
Sering kali kita lupa bahwa hidup bukan perlombaan satu garis start dan satu garis finish. Kita semua punya jalur masing-masing. Ada yang diberi kemudahan, ada yang harus jatuh bangun berkali-kali. Ada yang dilihat dunia sejak awal, ada juga yang harus bersabar menunggu waktunya tiba.
Jika kita terus-menerus melihat orang lain sebagai tolok ukur, kita akan kehilangan semangat pada proses sendiri. Padahal, diam-diam Tuhan sedang membentuk kita melalui setiap langkah kecil.Â
Mungkin hari ini hanya bisa membaca satu buku, besok baru bisa menulis satu paragraf. Tidak masalah. Yang penting: jangan berhenti.
Jangan Malu dengan Prosesmu
Kita hidup di zaman yang menyukai hasil, tapi melupakan proses. Padahal, justru dalam proses itulah karakter terbentuk. Kesabaran tumbuh. Ketangguhan terasah. Kita menjadi pribadi yang tidak hanya ingin cepat, tapi juga tahan terhadap tekanan dan kritik.
Jangan malu jika kamu sedang berjalan pelan. Jangan takut jika belum punya pencapaian seperti orang lain. Yang penting adalah kamu tetap melangkah. Karena satu langkah kecil setiap hari, lebih berharga daripada seribu langkah besar yang hanya sekali lalu menyerah.
Pelan Itu Bukan Masalah, Berhenti Itu Baru Bahaya
Saya menulis ini bukan hanya untuk kamu, tapi juga untuk diri saya sendiri. Sebuah pengingat bahwa hidup bukan tentang siapa yang cepat sampai. Tapi tentang siapa yang tidak menyerah saat semua terasa lambat dan berat.
Hari ini kamu mungkin belum di puncak. Tapi jika kamu tetap setia berjalan, suatu hari kamu akan berdiri di tempat yang bahkan kamu sendiri dulu tak menyangka bisa sampai.