Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Orane-orane

1 Juli 2017   23:41 Diperbarui: 2 Juli 2017   01:36 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tapi yang membuat Anna tambah mengerenyitkan wajahnya, karena di akhir tulisan itu, Andre menulis sesuatu yang aneh. "Ini apa maksudnya?", ujar Anna sambil menunjuk ke layar komputernya.

Bukannya menjawab, Andre malah tersenyum, lebih tepatnya menyeringai. Tersenyum senang melihat kembali deretan kalimat yang ditulisnya tadi:

"Orane-orane zrzobfnaxna qvfhehu zrahyvf bcvav gragnat xrznprgna, gvnc gnuha frynyh ortvgh. Obevat onatrg thr. Wnqv erqnxghe cvagne frqvxvg qbat, ghtnfva zrahyvf lnat ynva, wnatna vgh-vgh fnwn. Obfna gnh".

"Kamu nulis apaan sih? Orane-orane, bahasa Jawa apa bahasa sih ini?" Anna mendelik.

Bukannya takut, Andre malah menyeringai lagi. Senang dia, lebih tepatnya, puas hati Andre.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun