Tapi yang membuat Anna tambah mengerenyitkan wajahnya, karena di akhir tulisan itu, Andre menulis sesuatu yang aneh. "Ini apa maksudnya?", ujar Anna sambil menunjuk ke layar komputernya.
Bukannya menjawab, Andre malah tersenyum, lebih tepatnya menyeringai. Tersenyum senang melihat kembali deretan kalimat yang ditulisnya tadi:
"Orane-orane zrzobfnaxna qvfhehu zrahyvf bcvav gragnat xrznprgna, gvnc gnuha frynyh ortvgh. Obevat onatrg thr. Wnqv erqnxghe cvagne frqvxvg qbat, ghtnfva zrahyvf lnat ynva, wnatna vgh-vgh fnwn. Obfna gnh".
"Kamu nulis apaan sih? Orane-orane, bahasa Jawa apa bahasa sih ini?" Anna mendelik.
Bukannya takut, Andre malah menyeringai lagi. Senang dia, lebih tepatnya, puas hati Andre.