Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kita Perlu Mengenal Papua Jauh Lebih Dalam

30 Desember 2016   16:42 Diperbarui: 31 Desember 2016   09:56 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papan nama Bandara Internasional Frans Kaisiepo. (Foto: Frans Kaiseipo Airport)

Setidaknya ada lebih dari 300 instruktur di IPN yang telah terakreditasi secara internasional. Mereka inilah yang membantu pendidikan para siswa, yang juga berkesempatan mencoba 10 simulator dan 20 truk serta alat  berat, yang nantinya harus mampu dikuasai dan dikendalikan mereka yang bekerja di bidang pertambangan.

Wisata ke Tembagapura menjadi semakin menarik karena kawasan itu terletak di ketinggian. Terdapat pula jalur kereta kabel. Sehingga saat menaikinya, wisatawan seolah-olah berada di atas awan. Tak pelak, kota itu dijuluki pula “Negeri di Atas Awan”. Suasana sejuk amat menyenangkan wisatawan yang datang, apalagi kota itu ditata indah. Lengkap dengan flora khas pegunungan, bunga-bungaan indah berwarna-warni yang jarang dijumpai di tempat-tempat lain.

Pergi ke Pasar

Dari ketinggian di Tembagapura, kita dapat juga ke tempat lain. Melihat-lihat pasar tradisional rakyat di sana juga tak kalah menariknya. Presiden RI, Joko Widodo, juga menaruh perhatian terhadap keberadaan sarana perekonomian rakyat ini. 

Beberapa bulan lalu, beliau meresmikan Pasar Mama yang terdapat di Distrik Gurabesi, Kecamatan Jayapura Utara, Kota Jayapura. Pasar yang sudah diharapkan keberadaannya sejak lama oleh masyarakat setempat, akhirnya dipenuhi oleh Presiden Joko Widodo dengan pembangunannya di sana. Selain di sana, pasar tradisional rakyat semacam itu juga akan dibangun di 15 tempat lainnya di Papua.

Presiden RI, Joko Widodo, di Papua. (Foto: sp.beritasatu.com)
Presiden RI, Joko Widodo, di Papua. (Foto: sp.beritasatu.com)
Pasar memang penting sebagai sarana pertumbuhan perekonomian rakyat. Tetapi sesungguhnya, pasar semacam itu juga dapat dijadikan destinasi wisata. Banyak wisatawan yang senang berkunjung ke pasar-pasar rakyat. Bahkan itu termasuk diakui sendiri oleh Menteri Perdagangan Ri, Enggartiasto Lukita.


Ketika memberi sambutan pada acara “Festival Pasar Rakyat – Merayakan Harmoni Kehidupan” di Aula Serbaguna Bentara Budaya, Komplek Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, 21 Desember 2016, Menteri Perdagangan mengakui dia dan istrinya kalau ke luar negeri pun senang berkunjung ke pasar rakyat.

Masih banyak lagi destinasi wisata yang patut dipromosikan di Papua. Destinasi wisata yang sulit – kalau tak mau dikatakan tak mungkin – ditemukan di tempat lain. Ini yang menjadi salah satu hal, betapa pentingnya Papua bagi NKRI. Negara tercinta kita ini memang baru lengkap dengan Papua. Jadi, ayo ke Papua.

Ajakan “ayo ke Papua” sekaligus ajakan untuk mengangkat dunia pariwisata daerah itu. Tentu bila pariwisata di sana terangkat, kehidupan penduduk pun diharapkan akan ikut meningkat pula. Suatu hal yang penting, yang juga ditekankan beberapa kali oleh Presiden Joko Widodo, untuk mengangkat harkat dan martabat serta kesejahteraan penduduk Papua, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari NKRI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun