Ini bukan pintamu
Hujan di setiap malam menghampiri
Mendung menaungi bumi, petir menghajar pribumi
Terdengar jeritan, suarakan kicaumu
Bukankah ini pinta lubuk hati?
Sepasang mata sayu, ayem katamu
Senyum simpul menghiasi bibir nan molek
Jemari tuk kau genggam
Raga dan rumah berteduh penatmu
Lantunkan pintamu, kan kunafsirkan
Andai kata sukar terucap
Sekalipun surat tak mewakili
Siratkan saja pada suara angin
Melalui lagu – lagu alam
Asa jagad berkumandang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!