Panggilan Illahi membangunkanku di pagi petang
Lewat hamba-Nya kalimat indah itu diserukan lantang
Kini t'lah tiba waktuku bersujud dan memuja
Tak kupungkiri jika jin bernama kantuk menggantung di kedua mata
Namun aku rindu,
Dan rindu itu t'lah membelengguku
...
Pagi, kubuka dengan khayalan yang tak berarti
"Mentari dan embun, seperti dua insan yang tak mungkin dipisahkan..."
"Mencoba bersama, namun mereka berbeda..."
"Seperti abdi yang melamunkan Pangeran Kodok berubah hingga datang senja..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!