Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Alasan Kuat Tidak Menyekolahkan Anak di Sekolah Berasrama

25 Januari 2023   16:23 Diperbarui: 26 Januari 2023   13:50 2155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak kita nendengar dan nembaca baik dalam pemberitaan maupun dari cerita-cerita yang beredar, banyak anak mendapat perlakuan tidak baik, bahkan pelecehan seksual, selama berada di asrama.

Perlakuan tidak baik atau pelecehan seksual tersebut bisa datang dari teman-teman sekolahnya, seniornya, dan yang lebih memprihatinkan bisa datang dari oknum guru yang sering kali dipuja atas pengabdiannya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Hal tersebut bisa terjadi salah satunya karena relasi kuasa.

Anak sendiri berada dalam usia yang masih labil, belum mampu berpikir rasional, apakah yang menimpa dirinya benar atau tidak. Ada kalanya akibat bujuk rayu dari oknum pendidik, anak akhirnya menuruti keinginan bejat si oknum. 

Di samping itu, anak pun belum mencapai umur yang mampu mempertahankan diri dengan baik. Karena tinggal di asrama, anak juga tidak bisa melarikan diri semaunya, dan acapkali tidak memiliki tempat untuk mengadukan nasibnya.

4. Anak masih butuh kasih sayang orangtua

Walaupun sebagaian besar anak dari usia batita, balita hingga remaja tidak pernah berbicara terbuka bahwa mereka butuh kasih sayang orangtua, sesungguhnya mereka sangat membutuhkannya. 

Dan kasih sayang sepenuhnya hanya bisa didapat dari orangtua dalam pengasuhan langsung di rumah, bukan dari hubungan jarak jauh. 

4. Mendampingi dan melewati masa indah bersama anak

Suatu hal yang terindah bagi orangtua ketika bisa melihat pertumbuhan dan perkembangan anak kita secara langsung setiap saat. 

Misal, perubahan-perubahan apa yang terjadi pada anak ketika mereka mulai akil balig, kemampuan-kemampuan spesifik apa yang mulai tampak ketika memasuki usia remaja, termasuk ketika si anak mulai memiliki rasa tertarik dengan lawan jenis. 

Saya pribadi rasanya bahagia sekali, ketika pulang sekolah, anak saya langsung bercerita tentang kejadian-kejadian selama di luar rumah. Entah tentang teman-teman sekolahnya, tentang guru-gurunya, tentang ulangan, atau perihal Kejadian-kejadian dalam perjalanan pulang ke rumah. Bahagia rasanya ketika anak mempercayakan saya, mamanya, untuk berbagi cerita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun