Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kalau Bisa WFH, Kenapa Harus WFO?

16 Januari 2023   12:23 Diperbarui: 17 Januari 2023   12:20 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekerja dan pekerjaan (FREEPIK/PRESSFOTO)

Ilustrasi WFH (ShutterStock via Kompas.com) 
Ilustrasi WFH (ShutterStock via Kompas.com) 

Seorang keponakan, mengeluarkan 30 ribu rupiah per hari hanya untuk ongkos perjalanan. Dia harus beberapa kali naik turun transportasi umum dari rumahnya di Bekasi ke kantornya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Dengan enam hari kerja dalam seminggu, berarti dana yang harus dikeluarkan sebesar Rp 180.000,- per minggu. Jika dikalikan empat minggu, berati satu bulan menghabiskan Rp 720.000, hanya untuk biaya perjalanan! Belum lagi biaya makan siang dan kadang-kadang juga sarapan di kantor. WFO memang membutuhkan dana akomodasi yang tidak sedikit. 

Ketiga, korban fisik dan mental. Kelelahan menjadi makanan sehari-hari bagi mereka yang WFO. Bagaimana tidak lelah bila harus berada berjam-jam di perjalanan. Bukan hanya lelah fisik, bahkan mental pun rentan lelah akibat stres di perjalanan. Sudahlah lelah bekerja, berlelah-lelah lagi dalam perjalanan pulang ke rumah.

Tiba di rumah hanya tersisa sedikit tenaga untuk mandi dan makan. Tak lama langsung tertidur. Bahkan untuk sekadar bercengkerama dengan keluarga pun sudah tak ada daya lagi. 

Keesokan paginya, kala hari masih gelap harus sudah terjaga, langsung mandi, sarapan, dan berangkat kerja lebih awal demi menghindari kemacetan. Begitu rutinitas yang wajib dilakoni setiap hari. 

Diluar semua pengorbanan tersebut, WFO tetap membawa banyak keuntungan. Koordinasi dan kolaborasi tim dapat dengan mudah dikerjakan dari kantor daripada dari rumah. Tidak hanya itu, efektivitas dan produktivitas pekerjaan pun bisa dijaga dalam level sesuai target perusahaan. 

Work from home 

Bila melihat dari ulasan di atas, WFH jelas memberi beberapa keuntungan. Diantaranya bebas pengeluaran, baik pengeluaran untuk ongkos perjalanan maupun biaya makan. Ini artinya, ada pos pengeluaran yang bisa ditutup dan dialihkan ke pos lain atau bisa pula ditabung. 

Di samping itu, kondisi fisik dan mental mungkin bisa lebih baik, tidak perlu berlelah-lelah di perjalanan. Juga lebih banyak waktu yang bisa dihabiskan untuk berinteraksi dengan keluarga, suami/istri dan anak-anak. 

Waktu berjam-jam yang tadinya dihabiskan dalam perjalanan, bisa digunakan untuk quality time bersama keluarga tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun