Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

4 Kesalahan Salon yang Membuat Pelanggan Jera Datang Lagi

6 Desember 2022   12:07 Diperbarui: 9 Desember 2022   20:02 1593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

Seorang laki-laki di depan meja tamu menyambut saya. Saya ketahui kemudian beliau adalah pemilik salon tersebut. Kemudian seorang karyawan perempuan dipanggil untuk melakukan treatment penataan rambut seperti yang saya inginkan.

Sejak awal wanita ini terlihat tidak ramah. Tidak menyambut saya dengan senyum, caranya menyuruh saya pindah dari tempat cuci rambut ke kursi depan kaca bukan mempersilakan tetapi seperti memerintah seseorang. 

Saat treatment blow pun seperti melakukan setengah hati, dilakukan dengan asal-asalan, dan cepat sekali selesainya. Sempat satu kali saya mengoreksi pekerjaanya, perempuan ini balik menjawab dengan sangat judeeess, astagaaa...

Hasilnya tentu bisa dibayangkan. Sama saja seperti tidak ke salon. Tidak ada bedanya dengan saya blow sendiri. Menyesal saya ke sana. Mana harganya sangat tidak worth it, Rp 80.000 hanya untuk blow asal-asalan.

Itu kali pertama dan terakhir saya datang ke salon tersebut, kapok tidak akan datang lagi.

Entah apa motivasinya berlaku demikian. Apakah karena dia sudah kelelahan, padahal waktu itu baru pukul dua siang. Ataukah karena melihat saya datang hanya jalan kaki dan menggunakan sandal jepit?

Pelayanan dan keramahan itu berkaitan erat, seperti kakak adik layaknya. Sulit mendapatkan pelayanan yang baik tanpa keramahan dari pihak pemberi jasa. 

Begitu pula sebaliknya, ketika pemberi jasa menunjukkan sikap ramah yang tidak dibuat-buat, otomatis akan muncul motivasi dalam dirinya untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan.

3. Tidak jujur

Setiap salon tentu memiliki standar berbeda-beda, baik dari segi traetment maupun bahan-bahan yang digunakan untuk treatment tersebut.

Misalnya, untuk keperluan smoothing atau meluruskan rambut ikal/keriting, berbagai obat pelurus rambut tersedia. Setiap salon bisa saja menggunakan obat yang berbeda-beda dengan harga yang bervariasi.

Umumnya, bagus tidaknya hasil smoothing berbanding lurus dengan harga obat snoothing yang digunakan. Semakin mahal, semakin baik pula hasilnya, bahkan keadaan rambut yang lurus itu bisa bertahan lebih dari satu tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun