Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Ingin Menikah Muda, Paling Tidak Persiapkan 3 Hal Ini

18 Mei 2021   08:31 Diperbarui: 18 Mei 2021   14:00 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikah muda (Sumber: shutterstock)

Diakui atau tidak, uang menjadi salah satu aspek penting dalam sebuah rumah tangga. Rumah tangga yang selalu mengalami krisis dalam keuangan rentan mengalami konflik. 

Kekurangan atau ketiadaan uang bisa menjadi pemicu pertengkaran. Apalagi bila pasangan suami istri belum dewasa dalam pengendalian diri dan emosi.

Kala pacaran, yang mendominasi adalah romantika percintaan. Masa pacaran tidak memikirkan harus bayar sewa rumah, tidak terbeban harus bayar listrik, beli beras, beli gas, beli susu anak, dan sebagainya. Saat pacaran, murni hanya bersenang-senang berdua.

Namun ketika menikah, tanggung jawab akan berubah 360 derajat. Semua tanggung jawab yang berkaitan dengan kelangsungan hidup berumah tangga harus dipikul sendiri bersama pasangan. 

Tanpa persiapan yang matang dalam hal ini, percayalah, bro and sis akan pusing tujuh keliling menghadapinya.

Jadi, bila satu hal ini belum dimiliki, menunda pernikahan adalah cara paling bijaksana.

2. Tidak memiliki mental peminta-minta
Bro and sis, bila kamu benar ingin menikah muda, kamu harus sudah siap untuk mandiri. Yakinkan diri kamu agar tidak lagi bergantung, dan meminta-minta uang pada orangtua.

Kalau kamu masih punya kebiasaan sebentar-sebentar meminta uang pada orangtua, berarti kamu belum pantas menikah. Kalaupun dipaksakan, yang ada kamu hanya menyusahkan orangtua. Sama saja kamu menambah beban mereka.

Saya sendiri, sejak menikah, berdua dengan suami berkomitmen untuk tidak mau membebani orangtua. Salah satu caranya, dengan berjuang untuk mandiri secara finansial. Berapa pun uang yang didapat dari hasil bekerja harus dicukupkan. Kalau pun sesekali kurang, berjuang sendiri mencukupi kekurangan tersebut.

Saking tidak ingin menyusahkan orangtua, saat suami saya pernah kena PHK 11 tahun yang lalu pun kami tanggung berdua. 

Kami berdua bergandengan tangan berjuang untuk memulihkan kondisi ekonomi rumah tangga kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun