Mohon tunggu...
Berlian Alfin
Berlian Alfin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca adalah jendela dunia bagi yang ingin melihat betapa luasnya alam ini. Jiwa, pikiran, atau hati juga membutuhkan asupan yang dapat membawa kepada hal yang positif, dan salah satunya dengan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Horor Part#1: Rumah Tua

20 Desember 2023   17:33 Diperbarui: 20 Desember 2023   17:52 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempat yang hilang,Vila,gambar oleh herbert2512 | Pixabay. 

  Akhirnya, rumah itupun menjadi rumah yang terbengkalai tepat di tengah hutan. Suara karat besi yang keluar dari pagar rumah, menimbulkan jeritan kecil yang menyeramkan disebabkan hembusan angin. Hal yang mengerikan dan monoton ini hampir terjadi setiap malamnya.

...

  Malam jum'at tanggal 13 Mei, langit tidak menampakkan bintangnya sedikitpun. Tetapi, rumah tua itu terlihat terang oleh cahaya bulan. Hembusan angin malam ini pun terasa tenang. Saking tenang dan terangnya malam ini, seseorang mungkin menyadari kalau musang baru saja lewat menyusuri rumput liar yang tengah memanjang.

  Berbeda dengan Pak Maman dan keluarganya yang tengah ditimpa musibah.

   "Pak rumah kita Pak..!semua barang berharga ku pak..Aduh!!" Tangis isak dari Istri Pak Maman yang bernama Buk Wardah .

   Rumahnya kebakaran disebabkan kelalaian yang membiarkan obat nyamuk menyala di bawah tempat tidur kayu kering dan kasur kapas yang bocor. Beruntungnya, tidak ada korban kali ini. Tetapi, sebab-sebab kecil seperti ini harus selalu diwaspadai, karena sebab yang kecil juga dapat menimbulkan hasil yang besar.

   "Pak kita mau tidur dimana..huhuhu.. " Tangis anaknya yang paling kecil.

   "Tenanglah! " Tukas ayahnya.

  Sedangkan anak sulung berusaha menenangkan adiknya sambil memeluknya.

  Setelah bersusah payah memadamkan si " jago merah", akhirnya mereka berhasil memadamkannya tanpa korban sedikitpun. Adapun korban, hanyalah pakaian-pakaian yang mewah milik Buk Wardah.

  "Man, malam ini kalian tinggal di kontrakanku. Kebetulan ada satu pintu yang kosong." Ujar sahabat Pak Maman yaitu Pak Suhendi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun