"Terimakasih Edi.. Aku sangat tertolong." Ujar Pak Maman.
  "Tenang saja. " Balas Pak Suhendi.
  Untuk malam ini, Pak Maman dan keluarganya terselamatkan oleh kemurahan hati pak Suhendi yaitu sahabatnya sendiri. Tetapi, hari ini bukanlah hari esok.
  "Aduh.. Benar-benar sial hari ini. Seandainya uang hasil jual tanah kemarin tidak kuserahkan kepada istriku semuanya.. " Desah kesal Pak Maman dalam hatinya. Tetapi, dia sangatlah mencintai Buk Wardah yaitu istrinya tercinta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!