Mohon tunggu...
Berita  Startup
Berita Startup Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Artajasa Batal IPO, Perusahaan Fintech Ini Justru Sudah Siap Melantai

5 April 2018   08:57 Diperbarui: 5 April 2018   09:31 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PT Hensel Davest Indonesia (HDI)

Penyedia layanan transaksi elektronik Indonesia, Artajasa, yang sebagian besar kepemilikannya dimiliki oleh Indosat Ooredoo, memutuskan untuk membatalkan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia karena perusahaan menyatakan telah menemukan alternatif untuk membiayai pembelian perusahaan peralatan teknologi informasi dan untuk memperkuat modal kerjanya.

Pada 1 Maret 2018, Artajasa telah melakukan publicexpose dalam persiapannya di Bursa Efek Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa IPO perusahaan akan kelebihan permintaan hampir empat kali lipat.

Namun, Zul Irfan, Sekretaris Perusahaan di Artajasa, mengatakan perusahaan menemukan opsi yang lebih menarik daripada IPO dan sekarang dalam pembicaraan dengan investor strategis. Pada saat ini, Artajasa memilih tidak menyebutkan nama dari calon investor.

Jika kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan, maka investor baru akan bermitra dengan Artajasa mulai dari kuartal kedua 2018. Deva Rachman, Kepala Komunikasi Korporasi di Indosat Ooredoo, mengatakan divestasi saham diperlukan karena peraturan Bank Indonesia membatasi kepemilikan asing di perusahaan pembayaran elektronik domestik sebesar 20 persen.

Ditengah kabar Artajasa menarik diri untuk Go Public, perusahaan fintech asal Indonesia Timur, PT Hensel Davest Indonesia justru menyatakan akan segera IPO di tahun ini. Mundurnya Artajasa dari persaingan IPO dipastikan akan semakin menarik untuk disimak.

Artajasa, yang didirikan pada tahun 2000, adalah operator ATM Bersama, jaringan antar bank di Indonesia yang menghubungkan jaringan ATM dari 21 bank di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun