Hehe... Celetukan itu rada mujarab sebab Mas Andre seperti ngeuh dan tak alam izin pamit, hendak kembali meneruskan tugasnya membuat lagu rohani itu. Obrolan kami pun selesai saat itu.
Setelah hari nan panjang dalam obrolan tentang kehidupannya, music dan beberapa berbau teologis, kami bertemu lagi saat teman-teman panitia penyambutan mahasiswa baru dalam acara "Misa Angkatan Muda (MAM) Gereja Mahasiswa Katolik Bandung" menghubungi beliau untuk tampil. Sebab di kegiatan tersebut ada pentas musik sekaligus sharing juga, beliau antusias menanggapi.
Saat tampil di MAM 1998 itulah banyak teman semakin tahu bahwa beliau adalah pencipta lagu "Negeri Di Awan" yang sedang hits. Tanpa disuruh, semua yang hadir serempak menyanyikan lagu itu dengan semangat dan antusias. Merinding juga jika mengingatnya.
Hari Jumat  29 Juli 2021 saya mendapat kabar tentang kepulangan Mas Andre Manika selamanya. Menurut kabar selanjutnya beliau berpulang dalam kondisi tertidur di rumah kerabatnya.
Kaget dan tidak menyangka.
Sekian lama tidak bertemu dan bertukar kabar, malah berita sedih yang sampai di beranda WA saya. Teman-teman yang mengenalnya dengan baik dari zaman ia wara wiri ke Bandung pun banyak yang tidak percaya.
Kini, beristirahatlah dalam damai, Mas... Bernyanyi dan bermusiklah bersama para malaikat di surga. Kami sangat percaya, Sang Pencipta Segala telah menyediakan ruang khusus nan istimewa untuk bisa membuatmu selalu memainkan keindahan bermain musikmu di sana.
Selamat jalan, Mas Andre Manika...