Mohon tunggu...
Bens Benedicts
Bens Benedicts Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Jendela Hati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Adventures untuk Kata Hati sesama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membelah Malam

12 Oktober 2019   03:47 Diperbarui: 12 Oktober 2019   03:59 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Josh Piontek (pinterest)

Jam tiga dini hari,
hening dingin menusuk terasa, bahkan satwa malampun enggan bersuka ria

Hanya sesekali jangkrik berderik, dan cicak mendecak
mencoba mengusik waktu

Ya
Semua terlelap, semua bermimpi
Kesetaraan rasa dan kebersamaan, tanpa keangkaramurkaan
Dalam kenangan mereka hari tadi, dan harapan esok hari,

Melayang ...
Membumbung ...

Betapa indahnya jam seperti ini,
penuh damai,
tak lagi bersitegang ego,
siapa kamu, siapa aku

Ingin sekali kudekap,
agar putaran waktu tak berdetak,
menggulirkan malam,
hingga leluasa tuk bisa ...
membelah malam,
mensyukuri kasih Nya

Sepantas-pantasnya kita adalah manusia,
punya rasa dan asa
damai bersama sesama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun