Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Pesan Terakhir Sri Mulyani: Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia

13 September 2025   08:00 Diperbarui: 13 September 2025   23:06 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Haru Pelepasan Ibu Sri Mulyani (Foto: Youtube Kementerian Keuangan)

Hari Selasa, 9 September 2025, akan tercatat sebagai momen penting dalam sejarah pengelolaan fiskal Indonesia. Setelah hampir 14 tahun mengabdi dalam beberapa periode berbeda, Sri Mulyani Indrawati resmi melepas jabatan Menteri Keuangan. Tongkat estafet kemudian diserahkan kepada Purbaya Yudhi Sadewa, yang sehari sebelumnya dilantik Presiden dalam perombakan Kabinet Merah Putih.

Suasana di Aula Mezzanine Gedung Kementerian Keuangan pada hari itu penuh haru. Para pegawai memberikan tepuk tangan panjang, sebagian bahkan tidak kuasa menahan air mata. Sebagai pemimpin yang selama ini disegani karena integritas dan ketegasannya, Sri Mulyani meninggalkan kesan mendalam bagi mereka yang pernah bekerja bersamanya.

Namun, yang paling membekas bukan hanya perpisahan itu, melainkan pesan terakhir yang ia sampaikan. Dengan suara bergetar, ia menutup sambutannya dengan kalimat: "Salam sukses untuk semuanya yang hadir, dan jangan pernah lelah mencintai Indonesia" Sebuah kalimat sederhana, tetapi sarat makna.

Jejak Panjang Kepemimpinan

Sri Mulyani memulai kiprahnya sebagai Menteri Keuangan pada 2005 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak saat itu, namanya identik dengan disiplin fiskal, transparansi, dan keberanian menghadapi kelompok kepentingan yang berusaha merongrong sistem keuangan negara.

Kiprahnya terhenti pada 2010 ketika ia dipercaya menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Namun, panggilan untuk kembali datang pada 2016. Presiden Joko Widodo kala itu meminta Sri Mulyani kembali ke Tanah Air untuk mengawal APBN di tengah tantangan global yang tidak menentu.

Sejak itulah, ia kembali menjadi garda depan dalam menjaga stabilitas fiskal. Perannya sangat krusial terutama saat pandemi Covid-19 melanda. APBN dijadikan instrumen utama penyangga ekonomi, menyalurkan belanja kesehatan, melindungi kelompok rentan, dan menopang dunia usaha agar tetap bertahan.

Di luar angka-angka, Sri Mulyani juga dikenal memperkuat tata kelola kelembagaan di Kementerian Keuangan. Digitalisasi pelayanan, peningkatan profesionalisme SDM, hingga penegakan integritas menjadi agenda yang konsisten ia dorong. Warisan itu kini menjadi fondasi bagi penerusnya untuk melanjutkan.

Purbaya Yudhi Sadewa: Meneruskan Estafet

Purbaya Yudhi Sadewa bukan nama baru di dunia ekonomi. Sebelum dilantik sebagai Menteri Keuangan, ia menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 2020. Rekam jejaknya sebagai ekonom dan pejabat publik membuatnya dipercaya Presiden untuk memegang kendali fiskal negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun