Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ibrahim Traore: Pemimpin Muda Afrika yang Menampar Wajah Neokolonialisme

20 Juli 2025   10:00 Diperbarui: 21 Juli 2025   11:19 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin Burkina Faso Ibrahim Traore merupakan kepala negara termuda di dunia. (AFP/-) (Foto: cnnindonesia.com) 

Ancaman dan Harapan

Namun jalan Traore bukan tanpa rintangan. Ia harus berhadapan dengan ancaman kudeta balasan, isolasi internasional, dan tekanan ekonomi. Dunia Barat pun tak tinggal diam. Sanksi, pembekuan bantuan, dan kampanye disinformasi menjadi alat untuk melemahkannya.

Tetapi di tengah semua itu, Traore tetap konsisten. Ia mendorong pengembangan sektor pertanian dan teknologi lokal, memperkuat kerja sama dengan negara-negara non-Barat, dan menggelar reformasi di militer agar lebih dekat dengan rakyat. Masyarakat desa, yang sebelumnya menjadi korban kekerasan milisi, kini dilibatkan dalam pertahanan teritorial melalui program relawan keamanan.

Meski belum sempurna, perubahan yang dibawa Traore telah menyulut api semangat baru. Ia menjadi simbol keberanian bagi generasi muda Afrika yang selama ini terpinggirkan oleh politik elitis dan imperialisme global.

Menilik Indonesia dari Afrika

Apa yang bisa dipelajari Indonesia dari sosok Ibrahim Traor?

Pertama, keberanian mengambil keputusan strategis demi kepentingan nasional adalah kunci. Di era globalisasi, terlalu banyak kompromi justru membuat negara lemah dan bergantung.

Kedua, pemimpin muda bukan hanya simbol semangat baru, tetapi bisa menjadi aktor perubahan riil jika berpijak pada nilai-nilai keadilan dan kedaulatan rakyat.

Ketiga, keberpihakan pada rakyat kecil---yang sering luput dalam narasi besar pembangunan---harus menjadi fondasi utama kebijakan. Traor membuktikan bahwa keamanan sejati tidak lahir dari intervensi asing, tetapi dari kepercayaan antara rakyat dan negaranya sendiri.

Jejak yang Menginspirasi

Ibrahim Traore mungkin bukan pemimpin sempurna. Ia masih menghadapi tantangan besar, dari legitimasi internasional hingga konsolidasi dalam negeri. Namun dalam sejarah bangsa-bangsa, selalu ada figur yang datang membawa angin perubahan ketika dunia mulai membeku dalam kebiasaan lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun