Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pegadaian dan Gerakan MengEMASkan Indonesia: Saatnya Rakyat Pegang Kendali Masa Depan

26 Juni 2025   07:30 Diperbarui: 25 Juni 2025   13:17 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemandirian finansial kini bukan lagi wacana elitis. Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan kebutuhan mendesak akan inklusi keuangan yang nyata, PT Pegadaian (Persero) tampil sebagai penggerak perubahan. Melalui inisiatif MengEMASkan Indonesia, Pegadaian tak hanya memperkenalkan emas sebagai investasi, tetapi juga menanamkan semangat menabung dan merancang masa depan sejak dini.

Gerakan ini hadir untuk menjawab tantangan klasik: bagaimana masyarakat bisa mulai berinvestasi dengan modal terbatas? Jawabannya sederhana namun berdampak besar---mulai dari pecahan terkecil emas. Program Tabungan Emas milik Pegadaian memungkinkan siapa pun, bahkan pelajar atau ibu rumah tangga, untuk menabung emas mulai dari Rp10 ribu saja. Sebuah terobosan inklusif yang perlahan-lahan mengikis stigma bahwa investasi hanya untuk kalangan atas.

Dari Genggaman ke Peluang: Inklusi Digital dan Literasi Keuangan

MengEMASkan Indonesia bukan sekadar program transaksi, tetapi juga gerakan literasi. Lewat kerja sama dengan komunitas, lembaga pendidikan, pesantren, hingga koperasi desa, Pegadaian aktif menyosialisasikan pentingnya mengelola aset, mengenal risiko investasi, serta membiasakan diri merencanakan keuangan sejak dini.

Didukung oleh platform digital seperti Pegadaian Digital, proses membeli, menjual, hingga mencicil emas kini bisa dilakukan hanya lewat gawai. Ini menjadikan emas bukan sekadar benda, melainkan solusi nyata dalam bentuk digital yang ramah pengguna dan mudah diakses. Inilah bukti nyata bahwa teknologi dapat menjembatani masyarakat menuju kemandirian finansial tanpa harus meninggalkan nilai-nilai lokal.

Menjawab Ketimpangan, Membangun Kepemilikan Aset

Ketimpangan penguasaan kekayaan masih menjadi pekerjaan rumah besar di negeri ini. Namun Pegadaian mengambil pendekatan yang berbeda: alih-alih mengkritik struktur, mereka memilih memberi solusi. Dengan membuka akses kepemilikan emas bagi masyarakat kecil, Pegadaian turut mendorong redistribusi aset secara lebih adil dan merata.

Ketika masyarakat memiliki tabungan emas, mereka sejatinya punya cadangan nilai yang bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak atau modal usaha. Ini bukan hanya tentang menabung, tapi membangun keberdayaan. Inilah investasi yang membebaskan, bukan membebani.

Investasi Sosial, Bukan Sekadar Bisnis

Apa yang membedakan program MengEMASkan Indonesia dari produk finansial lainnya? Jawabannya terletak pada niat mulianya: menciptakan kesejahteraan bersama. Pegadaian tidak berhenti pada profit, tapi juga berperan sebagai jembatan antara cita-cita kemajuan ekonomi rakyat dan realitas kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun