B. Keterbatasan
Meski memberikan data mendalam, survei digital rentan terhadap bias respons dan bias pelaporan diri, karena responden sering menjawab sesuai norma sosial ketimbang perilaku nyata. Oleh sebab itu, data survei sebaiknya divalidasi dengan pilar lain yang bersifat observasional.
III. Pilar 2: Analisis SEO (Mengukur Permintaan Aktual)
Pilar kedua adalah Analisis SEO, yakni telaah sistematis terhadap data mesin pencari, khususnya Google, yang mencerminkan permintaan pasar autentik dan relatif bebas bias (Baker, 2015). SEO menjadi cermin langsung atas kebutuhan, masalah, dan minat konsumen.
A. Mekanisme dan Fungsi
Analisis SEO dengan bantuan Google Keyword Planner atau Google Search Console memberikan wawasan permintaan pasar:
*Volume Permintaan Pasar: Mengidentifikasi jumlah pencarian bulanan kata kunci relevan untuk memetakan ukuran dan pertumbuhan niche tertentu.
*Tren dan Musiman: Google Trends membantu memprediksi fluktuasi permintaan produk musiman dan mengungkap tren jangka panjang (rising star keywords).
*Identifikasi Pain Points: Analisis long-tail keywords mengungkap pertanyaan atau masalah spesifik konsumen sehingga perusahaan dapat mengembangkan produk dan konten yang lebih solutif.
*Analisis Kompetitor: Mengetahui kata kunci yang mendatangkan traffic kompetitor untuk menemukan peluang yang belum tergarap.
Dengan demikian, SEO menyediakan data permintaan pasar berbasis populasi luas yang melengkapi informasi niat personal dari survei.