bernyanyilah!
meski aku tertidur pulas
usapkan lembut jemarimu, meski aku telah telelap
kuingin bermimpi menemuinya lagi, seperti yang kuceritakan padamu,
ia hadir sebelum datangmu.
Jangan cemburu!
Dia kiriman dari langit sebagai masa lalu yang terlewat olehku. Dia hadir menemani, meski dalam mimpi, ketika kau jengah dan menjauhiku.
mereka bilang aku sinting, mereka bilang aku miring, mereka mentertawakanku dan berpikir aku pandir. Kukira, kaupun akan ucapkan itu padaku.
Biar!
apapun katamu, kata mereka. kau dan mereka takkan mampu menterjemahkan waktuku yang berlalu.
takkan bisa menebak notasi sebuah lagu merdu yang tercipta khusus untukku
aku ingin kau tahu. kamu nyata, dan dia adalah mimpi yang tertunda.